Polisi berencana melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang menewaskan tiga orang dalam pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, olah TKP bakalan dilakukan hari ini, Sabtu (19/7).
"Kita akan melakukan investigasi lanjutan. Setelah tadi malam kita mendapatkan laporan dari Kapolres Garut dan kita juga melakukan briefing. Hari ini kita juga akan melakukan olah TPTKP ulang ya," kata Hendra di Garut, Sabtu (19/7).
Hendra mengatakan olah TKP akan dihadiri langsung oleh Wakapolda Jabar Brigjen Pol Ade Vivid. Hasil dari olah TKP akan dibawa ke Polda, guna penyelidikan lebih lanjut.
"Nah, tadi Pak Kapolda tadi malam menyimpulkan bahwa untuk kasus ini, akan kita angkat kepada Polda Jabar. Tentu saja kasus penyelidikan ini berawal dari dari mana sih kronologis awalnya itu akan kita tanyakan kepada panitia yang yang menjadi penanggung jawab ini," katanya.
Hendra mengungkap kronologis yang ia ketahui, di pendopo disiapkan paket makanan gratis yang disiapkan untuk warga.
"Jumlahnya informasi awal yang kita dapatkan adalah 5.000 pack. Kemudian masyarakat itu mengantri di luar dari pada pintu-pintu pedopo ini. Kemudian pengaturan dari EO ini, berawal dari jumlahnya itu dibatasi dulu. Tapi antara masyarakat yang boleh masuk dengan masyarakat yang berdatangan dari luar itu lebih banyak masyarakat yang datang dari luar mau masuk tadi itu," ujarnya.
"Sehingga ketika ekspose ini hanya dibatasi seberapa, akhirnya dorongan dari dari luar itu sangat deras. Akhirnya dibuka. Tapi sudah terlanjur berdesak-desakan," imbuh dia.
Hendra mengungkap beberapa warga yang menjadi korban dari insiden berdesak-desakan tersebut mengalami diantaranya sesak nafas, terinjak-injak, sampai dengan pingsan.
"Jadi adalah bahasanya itu bottle neck, antara saluran yang masuk ke pendopo itu sedikit, tetapi arus yang datang itu cukup deras. Sehingga Ketika ketika dibuka akhirnya terjadi dorongan dari belakang," katanya.
Hendra menyatakan, sampai saat ini belum ada sarupun orang yang periksa dalam kejadian ini. Polisi masih berfokus olah TKP di lokasi kejadian.
"Belum. Sebentar ini masih kita lakukan penyelidikan saja dulu," katanya.
Sebelumnya, pernikahan antara anak Dedi Mulyadi bernama Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, itu memiliki panggung hiburan rakyat yang digelar di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Garut, Jumat (18/7).
Namun, dalam acara tersebut, terjadi insiden desak-desakan hendak masuk pendopo yang menyediakan makanan gratis hingga tiga orang meninggal dunia.
(csr/dmi)