Anggota KKB Male Telenggen Ditangkap di Rumah Honai Papua Tengah

CNN Indonesia
Minggu, 20 Jul 2025 14:40 WIB
Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap Male Telenggen, anggota KKB, di Papua.
Ilustrasi. Anggota KKB ditangkap Satgas Cartenz. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap Male Telenggen, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sebuah honai di Kampung Wuyuneri, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Sabtu (19/7) pukul 16.41 WIT.

Penangkapan dilakukan setelah keberadaan Male terdeteksi melalui observasi udara. Setelah lokasi dipastikan, Tim Satgas segera melakukan penindakan dan mengamankan pelaku.

"Male Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Ia diduga terlibat dalam dua kasus pembunuhan," kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Minggu (20/7).

Dua kasus pembunuhan yang diduga melibatkan Male yakni penembakan terhadap Serka Jefri pada 15 Agustus 2024 di Sport Center, Kampung Luguneri, Distrik Pagaleme dan pembunuhan terhadap warga sipil Edi Hermanto di Pasar Sentral Kota Mulia pada 12 Juli 2025.

"Dalam aksi terakhir, Male Telenggen berperan sebagai pengendara motor yang membonceng pelaku penembakan bernama Nanubingga Enumbi," ucap Faizal.

Male diketahui merupakan anggota pasukan KKB Yambi yang berada di bawah komando Lekagak Telenggen. Usai penangkapan, Male langsung dibawa ke Polres Puncak Jaya untuk proses hukum lebih lanjut.

Dalam penangkapan itu, turut disita sejumlah barang bukti. Yakni, satu unit handphone, dua buah noken, satu buah noken kepala, sembilan buah kalung, serta satu buah jaket warna cokelat.

Hingga kini, Tim Satgas Operasi Damai Cartenz masih terus melakukan pengembangan, khususnya terkait keberadaan senjata api yang masih dikuasai oleh kelompok Male Telenggen dan jaringan KKB lainnya.

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing.

"Penyelidikan masih terus berlangsung. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi dan tidak ragu melaporkan apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan di sekitarnya," tutur dia.

(dal/dis/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER