Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Indonesia atas keberhasilan dalam negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat.
Keberhasilan ini dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto dengan dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dikomandoi oleh Airlangga Hartarto sebagai ketua tim negosiasi.
Negosiasi tersebut menghasilkan penurunan signifikan terhadap tarif impor produk Indonesia ke pasar Amerika Serikat, dari rencana semula sebesar 32% menjadi hanya 19%.
"Kami menyambut baik hasil kesepakatan ini," kata Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman dalam keterangan tertulisnya.
Adhi mengatakan, capaian ini merupakan buah dari diplomasi ekonomi yang strategis dan menjadi cerminan nyata komitmen pemerintah dalam melindungi sekaligus memperkuat daya saing industri nasional di kancah global.
Menurutnya, penurunan tarif ini memberikan angin segar bagi pelaku industri makanan dan minuman Indonesia. Selama ini produk makanan dan minuman merupakan sektor unggulan ekspor non migas Indonesia dengan menyumbang kontribusi sekitar 8% dari total ekspor ke Amerika Serikat.
"Ini adalah langkah konkret yang akan membantu menjaga keberlanjutan ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke pasar Amerika Serikat, serta mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%," ujar Adhi.
Meski begitu, Adhi berharap Pemerintah terus berkomitmen dalam melindungi pelaku usaha yang telah berinvestasi di Indonesia. Adhi juga berharap implementasi hasil kesepakatan tarif ini dapat berjalan mulus dan segera ditindaklanjuti dengan langkah teknis yang memudahkan ekspor.
GAPMMI, kata Adhi, siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam memastikan industri makanan dan minuman Indonesia terus tumbuh dan berdaya saing tinggi di pasar internasional.
(ory/ory)