Kebakaran melanda permukiman di Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (21/7) pagi. Sebanyak 70 unit rumah ludes terbakar.
"Data info awal dari petugas kami, kita mendata 70 rumah yang terbakar. Untuk data sementara ya, kita nanti minta informasi ke RT/RW-nya," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di Jakarta, dikutip dari Antara.
Jumlah itu berpotensi bertambah karena saat ini masih dilakukan pendataan.
Hingga kini, terdapat 400 lebih warga yang kehilangan rumah serta harta benda. Beberapa warga juga ada yang mengalami luka-luka.
"Dari warga ada yang luka terbakar karena berusaha memadamkan api. Sudah dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis. Ada dua orang alami luka bakar ringan," kata Syarif.
Pihaknya menurunkan 145 personel dengan 29 unit mobil pemadam kebakaran menjinakkan si jago merah.
"Alhamdulillah, jam 11.30 WIB kita sudah bisa lokalisir (api kebakaran). Artinya sudah tidak menjalar. Dan sekarang sudah penuntasan karena area cukup luas. Kita perlu beberapa waktu lagi untuk penuntasan. Jadi sekarang masih proses pendinginan," ujarnya.
Dari laporan hingga pukul 16.00 WIB, sejumlah titik api masih ada di rumah-rumah yang terbakar.
Petugas pemadam yang telah beroperasi sejak pagi masih berupaya memadamkan titik-titik api tersebut agar tidak kembali menyebar.
Sementara itu, ratusan warga yang kehilangan rumah memenuhi Jalan Pasar Garuda sambil mengamankan barang-barang yang berhasil diselamatkan.
Kemudian petugas RT/RW terus mendatangi tiap pemilik rumah yang terbakar untuk mendata kerugian serta jumlah korban terdampak.
Dari kondisi bangunan, nampak api melahap habis bagian interior puluhan rumah yang terbakar. Beberapa rumah bahkan rubuh total.
Hingga kini, bantuan pemerintah terus berdatangan ke lokasi, tepatnya di balai warga di depan Posko RW 02 Duri Utara.
(antara/fra)