Prabowo: Kopi Itu Senjata Rahasia Saya

CNN Indonesia
Rabu, 23 Jul 2025 22:18 WIB
Dalam pidato di Harlah PKB, Prabowo Subianto mengungkapkan kopi sebagai "senjata rahasia" dan mengkritik paham ekonomi neoliberal yang tidak merata.
Presiden RI Prabowo Subianto dikenal pula sebagai politikus dengan jabatan Ketua Umum Gerindra. (Dok. Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Prabowo Subianto berkelakar meminum kopi merupakan senjata rahasianya.

Ia menyampaikan itu saat memberikan pidato pada perayaan Harlah ke-27 PKB di Jakarta, Rabu (23/7) malam.

Prabowo mulanya menyampaikan bahwa ia telah banyak memberikan sambutan di acara pada hari ini, mulai dari pelantikan perwira hingga peluncuran logo dan tema HUT ke-80 RI di Istana Kepresidenan Jakarta.

Dan saat hendak ke arena acara PKB, dia mengaku minum kopi dulu sehingga bisa semangat hadir dalam kegiatan malam hari tersebut.

"Sebelum ke sini, saya minum kopi dulu biar semangat," kata Prabowo.

Lalu, Prabowo pun mengangkat cangkir yang ada di sebelahnya. Ia melihat isi dari gelas tersebut.

Prabowo pun sontak memprotes karena gelas itu tidak berisikan kopi, melainkan teh.

Padahal, ia mengatakan bahwa kopi merupakan senjata rahasianya.

Prabowo mengaku menjadi lebih lancar berbicara saat mengonsumsi kopi.

"Ini staf saya enggak benar ini. Enggak benar," ucap Prabowo seraya tertawa.

"Ini cangkir, isinya teh, bukan kopi. Kopi itu senjata rahasia saya. Kalau saya minum kopi, saya jadi pintar," sambung dia yang juga Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Kritik neoliberal

Dalam pidatonya di acara PKB. itu, Prabowo mengkritik mahzab ekonomi neoliberal yang disebut menghalalkan praktik menimbun kekayaan.

Ia menyebut dalam pendekatan neoliberal, kekayaan yang menumpuk hanya di segelintir orang itu sah-sah saja, dalam pemahaman neoliberal kekayaan tidaklah harus merata.

"Karena di mahzab neoliberal ini menurut mereka nggak papa kalau yang segelintir orang tambah kaya enggak papa, biar segelintir orang tambah kaya menurut teori itu lama-lama kekayaan itu akan menetes ke bawah," kata Prabowo.

Namun pada realitanya, Prabowo mengatakan anggapan itu sama sekali tidak terjadi, kekayaan tetap tidak merata.

Ia menyebut dalam negara yang bermahzab neoliberal, yang kaya akan semakin kaya dan si miskin juga akan tetap miskin, bahkan bisa saja bertambah miskin.

"Kenyataannya menetesnya lama banget, menetesnya 200 tahun, udah mati kita semua itu. Jadi itu enggak bener, ndak bener, tidak akan netes ke bawah, bagaimana saudara merasa menetes ke bawah? Setetes pun enggak ya?, saudara-saudara, jadi kita diakal-akalin," ujar dia.

Prabowo pun menyatakan paham neoliberal ini bertentangan dengan azas ekonomi Indonesia sebagaimana yang termaktub dalam Pasal 33 UUD 1945.

Ia menekankan bahwa ekonomi Indonesia berdasarkan atas azas kekeluargaan, bukanlah konglomerasi yang lebih dekat dengan paham neoliberal.

"Azas kekeluargaan ya seluruh bangsa Indonesia kita harus diperlakukan sebagai keluarga, ini bertentangan dengan beberapa mazhab-mazhab ekonomi terutama mazhab ekonomi neoliberal," katanya.

(mnf/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER