Arya Diplomat Kemlu Sempat ke Mal Jakpus Bersama Rekan Sebelum Tewas

CNN Indonesia
Senin, 28 Jul 2025 13:53 WIB
Arya Daru Pangayunan alias ADP (39), diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia. (CNN Indonesia/Tunggul)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengungkap diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) sempat pergi ke sebuah mal di wilayah Jakarta Pusat bersama rekan kerjanya sebelum ditemukan tewas.

Dari informasi yang dihimpun, Arya dan rekannya itu pergi ke Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin (7/7) malam atau satu hari sebelum ditemukan tak bernyawa.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan hal itu diketahui dari isi chat atau percakapan Arya yang berhasil ditemukan penyelidik.

Diketahui, isi chat itu berhasil dibongkar lewat email milik Arya yang terkoneksi dengan laptop. Hasilnya, ditemukan isi chat Arya dengan istri, atasannya hingga rekan kerjanya.

"Rekan kerja yang pada saat itu sama-sama belanja di salah satu unit, salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta pusat," kata Reonald kepada wartawan, Senin (28/7).

Kendati demikian, Reonald tak menjelaskan lebih lanjut ihwal aktivitas Arya dengan rekan kerjanya di selama di GI.

Reonald hanya membeberkan Arya kemudian sempat memesan taksi untuk mengantarkannya. Hal itu juga terkonfirmasi dari chat yang dikantongi penyidik.

"Sopir taksi yang mendapatkan orderan untuk mengantarkan orderan itu juga sudah diambil keterangan," ucap Reonald.

Arya Daru ditemukan tewas dengan kondisi wajah terlilit isolasi atau lakban warna kuning di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Polisi juga belum menemukan indikasi pembunuhan dalam kasus ini.

Namun, untuk kepastian terkait penyebab kematian korban, masih menunggu hasil autopsi, termasuk hasil pemeriksaan histopatologi dan toksikologi.

Hingga saat ini, proses penyelidikan terkait penyebab kematian diplomat Kemlu tersebut masih dilakukan. Teranyar, polisi mengklaim telah mengantongi hasil laboratorium forensik (labfor).

(dis/ugo)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK