Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyebut setidaknya 500 kios di Pasar Taman Puring hangus terbakar pada Senin (28/7).
"Kemungkinan ini semuanya terbakar, semua unit kurang lebih 500 itu terbakar semuanya, karena api masih di tengah, bagian tengah juga masih menyala belum bisa dipadamkan oleh petugas," kata Nicolas kepada wartawan.
Dari hasil pendalaman sementara, kata Nicolas, api diduga berasal dari salah satu kios atau toko yang sudah tutup. Diketahui, jam operasional Pasar Taman Puring mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
"Api itu sudah mulai terlihat oleh salah satu pemilik toko, keluar asap terlihat dari salah satu toko yang sudah tutup di tengah. Kita belum bisa pastikan itu toko jualan pakaian atau celana ataupun sepatu atau elektronik," tutur dia.
Disampaikan Nicolas, saat ini petugas pemadam kebakaran masih fokus untuk memadamkan api di lokasi. Setelah dinyatakan padam, lanjut dia, pihaknya bakal melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
"Untuk memastikan korban kita harus olah TKP, sedangkan saat ini kita berusaha memadamkan api dan membuat status aman dari TKP itu sendiri," ucap dia.
"Penyebab kebakaran ini yang bisa menjelaskan ahli, kami akan, langkah pertama yang kita harus lakukan sebagai aparat TNI, Polri, pemadam, bagaimana kita bisa memadamkan api," imbuhnya.
Sebelumnya, kebakaran melanda Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/7) sekitar pukul 18.02 WIB.
"Objek Pasar Taman Puring," kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda dalam keterangannya.
Informasi soal kebakaran di Pasar Taman Puring tersebut turut beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @jakartaselatan24jam.
Dalam video yang diunggah, terlihat api membara dari lokasi kejadian.
"BREAKING! Terjadi kebakaran di Tampur sore menjelang malam ini, Senin (28/7)," demikian keterangan dalam unggahan itu.
(dis/isn)