Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi bertemu dan berdiskusi dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey usai kegiatan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) di Jakarta, Selasa (29/7).
Dalam pertemuan itu, kedua pihak menjajaki kerja sama sejumlah bidang, di antaranya pengolahan sampah energi baru terbarukan (EBT), ketahanan pangan, ekonomi dan investasi, pendidikan, hingga keamanan siber. Dubes Dominic mengatakan, dirinya bersama tim akan mengunjungi Semarang pada Oktober mendatang.
"Saya dan tim akan ke Semarang Oktober," kata Dominic.
Gubernur Ahmad Luthfi pun menyatakan menyambut baik rencana tersebut. Ia mengusulkan dilakukan pembahasan terlebih dahulu untuk mendapatkan tema-tema diskusi dan kerja sama sesuai kesepakatan.
Dominic lalu menyampaikan, pihaknya ingin mengetahui pengelolaan sampah yang diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
"Kami ingin tahu komposisi soal sampah dan model bisnisnya seperti apa. Dan secara umum ingin mengetahui potensi dan program bapak gubenur kedepannya," kata Dominic.
Meresponsnya, Luthfi menjelaskan bahwa jumlah sampah di Jateng bervariasi dan berkisar 100 ton per hari di tingkat kabupaten. Pengelolaan sampah 100-200 ton per hari bisa menggunakan sistem Refuse Derived Fuel (RDF). Namun hal serupa tak bisa di wilayah yang menghasilkan sampah seribu ton per hari, seperti Semarang dan Solo.
"Nah nanti dikelola, ditentukan oleh Satgas. Investor juga. Apakah misal tiga daerah dijadikan satu atau bersifat mandiri kewilayahan," ujar Luthfi.
Isu lain yang dibahas adalah keamanan digital bagi pelaku UMKM guna meningkatkan perlindungan digital dan daya saing UKM di pasar global. Dominic menilai, ada potensi kerja sama di sektor energi baru terbarukan, agroindustri, industri makanan, hingga wisata berkelanjutan.
Sedangkan di bidang pendidikan, Dominic menawarkan beasiswa dan pendidikan S2 bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jateng di berbagai universitas di Inggris. Tawaran ini meliputi pemenuhan persyaratan akademik dan Bahasa Inggris, adaptasi sistem pendidikan dan budaya Inggris, serta peningkatan kemampuan riset dan akademik ASN.
Dominic juga mengundang Jateng mengikuti berbagai event bisnis yang diselenggarakan oleh Kedubes Inggris di Jakarta, yang akan banyak dihadiri pula oleh para investor.
Di bidang pembangunan, Dubes Dominic menyampaikan ingin menyelaraskan program dengan arah pembangunan Jateng, seperti bidang infrastruktur, transformasi digital, industrialisasi, atau peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Senada, Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Taj Yasin Maimoen turut mendorong kerja sama di bidang kesehatan, antara lain peningkatan jumlah maupun kualitas tenaga medis.
"Saat ini Pemprov Jateng sedang mendekatkan layanan kesehatan di desa-desa. Jadi butuh dokter-dokter spesialis," kata Taj Yasin.
(rea/rir)