Basarnas Manado berkoordinasi dengan Bupati Talaud, Sulawesi Utara, setelah BMKG merilis peringatan dini tsunami imbas gempa besar di Rusia, Rabu (30/7).
Sejumlah wilayah kepulauan dan pesisir di Sulawesi Utara diperingatkan lebih dulu berpotensi dihantam gelombang tsunami. Kajian BMKG, gelombang tsunami diperkirakan ketinggiannya hingga 0,5 meter. Kepulauan Talaud diprediksi menjadi daerah pertama di Indonesia yang terkena tsunami dampak gempa Rusia tersebut.
BMKG memperingatkan potensi tsunami sampai Talaud sekitar pukul 14.52.24 WITA atau 13.52.24 WIB.
"Kepala Basarnas Manado telah berkoordinasi cepat dengan Bupati Talaud, BPBD untuk segera mengeluarkan imbauan," kata Humas Basarnas Manado, Nuriadin Gumeleng, Rabu (30/7).
Personel yang berada di pos SAR Tahuna, kata Nuriadin, dikerahkan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat pesisir setelah gempa bumi mengguncang Rusia yang berpotensi tsunami.
"Jadi kita bersama-sama menyampaikan imbauan kepada masyarakat pesisir agar tetap waspada dan tidak panik, mengikuti informasi resmi, dari pemerintah serta memantau dan menjauhi wilayah pantai untuk sementara waktu," ungkapnya.
Hingga saat ini, kata Nuriadin, aktivitas masyarakat di wilayah pesisir Talaud masih berlangsung seperti biasa dan belum dilaporkan ada yang terdampak signifikan atas peringatan tsunami itu. Meskipun demikian, sambungnya, pihak terkait termasuk pihaknya tetap bersiaga.
"Tim tetap siaga dan akan terus memantau perkembangan situasi serta melakukan komunikasi intensif dengan pihak terkait," jelasnya.
Sedangkan untuk kondisi cuaca saat ini, dalam kondisi cerah, sehingga mendukung kegiatan pemantauan dan penyebaran informasi kepada masyarakat.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi dan selalu mengikuti arahan dari BMKG dan instansi resmi lainnya," katanya.
BMKG sebelumnya mengumumkan peringatan dini 10 daerah berstatus waspada tsunami imbas gempa bumi tektonik magnitudo 8,7 yang menghantam Rusia, Rabu pagi WIB.
Untuk 10 daerah itu, BMKG juga menyertakan estimasi waktu kedatangan tsunami. Adapun ketinggian air tsunami diperkirakan 0,5 meter.
Talaud di Sulawesi Utara jadi daerah yang diprediksi lebih dulu berpotensi diterpa tsunami. Prediksi dari keterangan pers BMKG, potensi tsunami di Talaud terjadi pukul 14.52 WITA.
Daerah selanjutnya adalah Halmahera Utara dan Manokwari dengan prediksi potensi tsunami terjadi pukul 16.08 WIT.
Lalu Raja Ampat dengan prediksi potensi tsunami terjadi pukul 16:18 WIT. Kemudian Biaknumfor dan Supiori dengan prediksi potensi tsunami terjadi pukul 16:2 WIT.
Selanjutnya, potensi tsunami terjadi di Sorong bagian Utara pukul 16:24 WIT. Daerah Jayapura dan Sarmi masing-masing pukul 16.30 WIT
Terakhir, potensi tsunami di Kota Gorontalo prediksi terjadi pukul 16.39 WITA.
"Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resmi kepada wartawan hari ini.