Polisi Ambil Sampel Abu Hingga Kabel Usut Kebakaran Pasar Taman Puring

Tim Puslabfor Polri mengambil sampel abu arang hingga kabel untuk mengusut penyebab kebakaran Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pengambilan sampel itu dilakukan dalam proses olah tempat kejadian perkara (TKP) yang digelar Rabu (30/7).

"Jadi sebelum kita menentukan penyebabnya, kita tentukan dulu lokasinya dengan cara orientasi menentukan titik lokasi api pertama kebakarannya. Nah dari lokasi api pertama kebakaran tersebut, kita mengambil barang bukti, itu nanti yang menjadi penyebab kebakarannya," kata Kasubbid Laka Bakar Puslabfor Bareskrim Polri Kompol Henry Siahaan di Jakarta.

Henry menjelaskan dibutuhkan waktu sekitar satu pekan untuk memeriksa sampel tersebut guna memastikan penyebab kebakaran.

"Ada macam-macam, ada abu arang, ada kabel-kabel, peralatan listrik yang memungkinkan itu yang menjadi penyebab kebakaran," ucap dia.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan masih menyelidiki peristiwa kebakaran itu sembari menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor.

"Kami masih terus melaksanakan sesuai dengan langkah-langkah sesuai dengan SOP yang terkait dengan penyebab kebakaran itu, kami belum bisa menjelaskan, butuh waktu, karena yang bisa menjelaskan penyebab kebakaran itu adalah pihak ahli," tuturnya.

Nicolas menyebut sejauh ini lima orang saksi yang merupakan para pedagang di Pasar Taman Puring telah diperiksa. Dari keterangan sementara, api diduga berasal dari kios pakaian di lantai 1.

"Dari keterangan para saksi yang ada, itu berasal dari salah satu kios, kios pakaian, jual pakaian, di lantai 1, di daerah tengah. Kelanjutan mengenai hal itu nanti Puslabfor, ahli yang menjelaskan," kata Nicolas.

Sebelumnya, kebakaran melanda Pasar Taman Puring, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (28/7) sekitar pukul 18.02 WIB.

Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Bayu Meghantara memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Namun, sebanyak 552 kios dilaporkan hangus terbakar.

"Informasi yang kami terima, ini adalah lokasi JS 29 ini jumlah kios ada 552 kios dan itu mungkin dengan kuasa sekitar 2.000 m² kemudian bangunannya sekitar 1.500 m²," ujarnya, Senin.