Suryadharma Tak Dimakamkan di TMP Kalibata, Keluarga Pilih di Cikarang

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkap alasan Suryadharma Ali tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.

Menurut Nasaruddin, Suryadharma sebenarnya berhak dimakamkan di TMP Kalibata karena mendapat Bintang Mahaputera.

Namun, kata Nasaruddin, pihak keluarga Suryadharma lebih memilih untuk dimakamkan di pondok pesantrennya di Cikarang.

"Katanya tadinya mau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, karena dia menerima Bintang Mahaputera dulu, tapi karena keluarganya ingin dimakamkan di pesantrennya," kata Nasaruddin di rumah duka, Jakarta, Kamis (31/7).

Lihat Juga : Ma'ruf Amin, Cak Imin, hingga Fadli Zon Kenang Sosok Suryadharma Ali

Nasaruddin menyebut pihak keluarga lebih memilih dimakamkan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi agar mendiang semakin sering didoakan oleh pada santri di sana.

Ia mengatakan sangat mengenal baik sosok mendiang.

Nasaruddin menyebut Suryadharma merupakan sosok pekerja keras dan sangat menaruh perhatian besar pada dunia pendidikan, khususnya pondok pesantren.

Sementara Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin menyebubt Suryadharma Ali berkontribusi besar bagi bangsa Indonesia semasa hidupnya.

"Banyak hal lah kontribusinya terhadap masyarakat, terhadap bangsa dan negara," kata Ma'ruf di rumah duka, Jakarta Timur, Kamis (31/7).

Lihat Juga : Menag hingga Jusuf Kalla Melayat ke Rumah Duka Suryadharma Ali

Ma'ruf mengatakan Suryadharma telah memakan asam garam di dunia politik. Ia memulai karir politiknya sejak masih mahasiswa sebagai aktivis PMII.

Ia juga menyebut mengenal mendiang dari kecil. Ma'ruf mengatakan ia berteman baik dengan ayah Suryadharma. Ma'ruf mengatakan sosok Suryadharma pantas untuk dihormati.

"Tentu saja manusia bisa ada kurangnya, siapapun ada. Saya kira tidak ada yang sempurna. Tapi kebaikannya lebih banyak yang patut menjadi contoh," ucapnya.

Suryadharma meraih Bintang Mahaputera Adipradana pada 2013 silam. Ia diberikan penghargaan itu oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Bintang Mahaputera Adipradana merupakan tanda kehormatan yang diberikan Presiden kepada seseorang yang dinilai punya jasa besar terhadap bangsa dan negara.