Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri Haul Al-Marhumin Sesepuh dan Warga Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/8). Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara ulama dan umaro.
Haul yang dipimpin oleh KH Adib Rofi'uddin Izza tersebut turut dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, antara lain Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan, dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, para kiai, sesepuh dan warga Pondok Buntet.
Sementara itu, pejabat utama Mabes Polri yang hadir yakni Irwasum Komjen Dedi Prasetyo, Kabaintelkam Komjen Syahardiantono, Kadivpropam Irjen Abdul Karim, Kadivhumas Irjen Sandi Nugroho, Kapusdokkes Irjen Asep Hendradiana, serta Wakabareskrim Irjen Asep Edi Suheri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan, doa, dan rasa syukur atas jasa para sesepuh dan warga Buntet Pesantren yang telah wafat," ujar Kapolri dalam sambutannya.
Selain itu, lanjut Kapolri, acara ini juga sebagai sarana memperkokoh nilai-nilai keislaman, kebudayaan pesantren, dan semangat kebersamaan dalam mempererat sinergisitas antara ulama dan umaro.
"Guna mewujudkan bangsa Indonesia yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur," kata Kapolri.
Adapun acara haul diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Syubbanul Wathon, sambutan para kiai, hingga pimpinan lembaga dan organisasi. Kapolri menilai ada peran yang sama antara Polri dan ulama.
"Polri dan ulama memiliki peran dan fungsi yang saling melengkapi dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI," ujar Kapolri.
Dengan demikian, ia memohon doa dan mengajak seluruh kiai, ustaz, ulama, santriwan dan santriwati untuk mendukung setiap langkah dan upaya Polri dalam menyukseskan program pemerintah.
"Demi mewujudkan Visi 'Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045'," kata Kapolri.
Sebagai informasi, Dewan Sepuh Pondok Buntet Pesantren terdiri dari KH Adib Rofi'udin Izza, KH Amirudin Abkari, KH Tajudin Zein, KH Subhi Muta'ad, KH Ahmad Mursyidin, KH Hasanudin Kriyani.
(inh)