Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih memberi waktu kepada para pedagang hewan di kawasan Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan memindahkan dagangannya secara mandiri menyusul rencana relokasi mereka dari wilayah itu.
Hal itu disampaikan Camat Kebayoran Baru, Achmad Basyaruddin, yang juga mengatakan pihaknya siap memfasilitasi jika pedagang membutuhkan bantuan selama proses tersebut.
"Pedagang pindah mandiri. Jika diminta kami siap fasilitasi," kata Basyaruddin saat dihubungi, Minggu (3/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemprov DKI sebelumnya menargetkan kawasan pasar hewan di Jalan Barito I itu kosong pada hari ini. Namun, sejak pagi, sejumlah pedagang masih memilih bertahan. Mereka mengaku masih menunggu kejelasan dari pemerintah terkait proses relokasi.
Para pedagang terutama meminta kejelasan soal tempat baru yang akan mereka isi yang sebelumnya disebut akan direlokasi ke beberapa pasar di bawah Perumda Pasar Jaya.
"Jadi maunya pedagang kalau pun memang direlokasi, tolong yang di sana dibangun dulu. Sampe selesai. Tarulah semacam ini yang ada. Baru kita pindah ke sana," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Barito, Karno di lokasi.
Sementara itu Basyaruddin belum mengungkap sikap pemerintah jika para pedagang memilih bertahan. Dia mengaku masih menunggu arahan selanjutnya.
"Nanti masih menunggu arahan," katanya.
Rencana relokasi pasar di Jalan Barito I dilakukan menyusul proyek pembangunan Taman ASEAN. Pemprov DKI akan mengoneksikan tiga taman--Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser--jadi Taman ASEAN.
Pasar Barito yang selama ini dikenal sebagai pasar hewan peliharaan dan kuliner itu menempel ke Taman Langsat atau di seberang Taman Ayodya.
"Kami akan bantu semuanya, seperti kendaraan angkut dan lainnya," kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar, Jumat (1/8) seperti dikutip dari Antara.
(thr/fea)