Jenazah Marsekal Pertama Fajar Andriyanto yang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat latih sipil pada Minggu (3/8), akan dimakamkan di Probolinggo, Jawa Timur pada Senin (4/8) besok.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama I Nyoman Suadnyana mengatakan jenazah Fajar akan diterbangkan besok melalui Lanud Halim Perdanakusuma.
"Rencana jenazah almarhum Marsma Fajar akan digeser ke Malang lewat Lanud Halim pada pukul 06.30 menggunakan pesawat Hercules. Perjalanan ke Malang menempuh waktu 1 jam 45 menit. Dari Malang akan melanjutkan perjalanan dengan jalan darat, dimakamkan di pemakaman keluarga di Probolinggo," ujar Nyoman kepada wartawan, Minggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan penyebab kecelakaan itu masih diinvestigasi. Nyoman menyebut co-pilot pesawat bernama Roni masih dirawat di rumah sakit saat ini.
"Untuk penerbang yang saudara Roni, sampai saat ini sudah, tapi belum bisa diajak ngomong. Sudah siuman, sudah sadar, namun masih tetap dalam perawatan rumah sakit," kata Roni.
Sebelumnya, Pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) kecelakaan di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8).
Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB untuk misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara sebagai bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan.
Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana.
"Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit," kata Nyoman.
(yoa/sfr)