Banjir Kepung 5 Perumahan di Bekasi, Pemkot Siaga Cuaca Ekstrem

CNN Indonesia
Selasa, 05 Agu 2025 07:00 WIB
BPBD Kota Bekasi mencatat sebanyak lima perumahan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter. (ANTARA FOTO/Paramayuda)
Jakarta, CNN Indonesia --

BPBD Kota Bekasi mencatat sebanyak lima perumahan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

"Pada hari ini wilayah terjadi hujan lokal cukup lebat yang disertai angin kencang di wilayah kecamatan Pondok Gede yang mengakibatkan terjadinya genangan antara 30-100 cm di beberapa perumahan biasa langganan banjir, karena lokasinya cenderung lebih rendah dari wilayah lain," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, kepada wartawan, Senin (4/8), dikutip detik.com.

Lima perumahan yang terendam banjir adalah Perumahan Jatibening Baru, Perumahan Jatibening Permai, Perumahan Bumi Nasio Indah, Kompleks TNI AL Jati Kramat, dan Perumahan Dosen IKIP. Meski demikian, Priadi tak merinci tinggi banjir di masing-masing wilayah tersebut.

"Tim BPBD dan beberapa OPD terkait sudah berada di lapangan untuk memfasilitasi membantu warga masyarakat yang memerlukan bantuan di wilayah terdampak," ujarnya.

Hujan deras dan angin kencang di wilayah itu juga mengakibatkan pohon tumbang hingga atap bangunan rusak.

Pemkot Bekasi menetapkan status siaga darurat bencana banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor. Status siaga ini berlaku hingga akhir Agustus.

Informasi siaga darurat bencana banjir hingga longsor juga diunggah akun resmi BPBD Kota Bekasi. Penetapan status siaga darurat ini berdasarkan Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor: 400.9.10/Kep.448-BPBD/VII/2025.

"Pemerintah Kota Bekasi menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Cuaca Ekstrem, dan Tanah Longsor terhitung sejak tanggal 25 Juli hingga 31 Agustus 2025," tulis BPBD Kota Bekasi di keterangan unggahannya.

Warga diimbau waspada terhadap potensi banjir, angin kencang, dan tanah longsor. Warga juga diimbau melapor jika ada situasi darurat.

"Status siaga darurat ini ditetapkan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi basar, seperti banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor yang masih dapat terjadi di tengah kemarau yang mundur dan cenderung bersifat basah," demikian keterangan unggahan BPBD Kota Bekasi.

Baca berita selengkapnya di sini.

(fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK