Krishna Murti Dimutasi dari Kadiv Hubinter Jadi Staf Ahli Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Brigjen Amur Chandra Juli Buana sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri menggantikan Irjen Krishna Murti.
Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Anwar.
"Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Selasa (5/8).
Amur sebelumnya menduduki jabatan sebagai Wakapolda Sulawesi Tenggara. Posisinya yang ditinggalkan Amur kini diisi oleh Kombes Gidion Arif Setyawan.
Sementara Krishna, didapuk dalam jabatan baru sebagai Staf Ahli Bidang Manejemen (Sahlijemen) Kapolri. Krishna menggantikan posisi Irjen Adi Deriyan Jayamarta yang ditunjuk sebagai Kapolda Sulawesi Barat.
Krishna adalah salah satu sosok yang populer di publik lewat media terutama saat menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2016 silam.
Dia merupakan sosok yang turut memperkenalkan slogan 'Turn Back Crime' di korps Bhayangkara yang lalu menjadi populer di kalangan masyarakat dan menjadi salah satu tren busana di Indonesia.
Slogan Turn Back Crime yang tertera besar di kaos berkerah berwarna biru dongker itu menjadi populer setelah peristiwa teror di dekat pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Januari 2016 silam.
Setelah teror Sarinah yang mengangkat nama 'Turn Back Crime' dan Krishna Murti, namanya kembali mencuat saat menangani kasus kopi beracun sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihahin dengan tersangka Jessica Kumala Wongso.
(dis/gil)