Profil Komjen Syahar: Bongkar Kasus Sambo-Teddy, Kini Jadi Kabareskrim

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komjen Syahar Diantono sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) yang baru.

Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor: ST/1764/VIII/KEP./2025 tanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Anwar.

Syahar dipercaya menggantikan posisi Komjen Wahyu Widada yang akan menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

Pria kelahiran 2 Februari 1970 itu merupakan lulusan Akpol 1991 sekaligus menjadi teman seangkatan dari Kapolri. Ia tercatat memiliki banyak pengalaman dibidang Reserse mulai sebagai Kasat II Ditreskrim Polda Jawa Timur pada 2005.

Ia kemudian menjabat sebagai Kapolresta Pasuruan Polwil Malang Polda Jawa Timur pada tahun 2008. Dua tahun berselang Syahar dipercaya menjadi Kapolres Pasuruan.

Karirnya menanjak usai ditunjuk menjadi Wadirreskrimsus Polda Jawa Timur pada 2011. Ia kemudian ditugaskan sebagai Kasubdit VI Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri pada 2012 dan menjadi Dirkrimsus Polda Kepulauan Riau pada 2014.

Empat tahun berselang, ia ditunjuk sebagai Kabag Penum Divisi Humas Polri. Syahar kemudian mendapat promosi jabatan sebagai Brigjen lewat penempatan di Karo PID Humas Polri pada 2019.

Setahun kemudian ia kembali ke Bareskrim dan menjadi Direktur Tindak Pidana Tertentu. Posisi itu bertahan setahun sebelum dirinya mendapat promosi menjadi Irjen dan dipercaya menjadi Wakil Kabareskrim.

Ketika itu, ia juga berperan penting dalam pengungkapan kasus kematian Brigadir Joshua yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.

Kapolri juga mempercayai dirinya untuk menggantikan posisi Kadiv Propam Polri yang dilepas dari Sambo. Saat menjabat di 2022, ia juga terlibat dalam pengungkapan kasus narkoba yang melibatkan Teddy Minahasa.

Karirnya sebagai Kadiv Propam itu berjalan selama dua tahun sebelum ditugaskan menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri pada 2024.