Wakapolri Dedi Prasetyo Punya Harta Rp11 Miliar

CNN Indonesia

Rabu, 06 Agu 2025 08:59 WIB

Wakapolri Dedi Prasetyo melaporkan harta kekayaan Rp11 miliar ke KPK pada Maret 2025, termasuk aset tanah, bangunan, dan kendaraan. — Wakapolri Dedi Prasetyo laporkan LHKPN Maret 2025 ke KPK. (Dok. Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komisaris Jenderal (Komjen) Dedi Prasetyo mempunyai harta kekayaan sejumlah Rp11 miliar.

Laporan tersebut disampaikan Dedi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 27 Maret 2025 saat ia menjabat Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Dedi mempunyai harta bergerak dan harta tidak bergerak. Dia mempunyai aset tanah dan bangunan senilai Rp8.650.000.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rinciannya terdiri dari tanah dan bangunan seluas 800 meter persegi (m2)/300 m2 di Madiun, status warisan, Rp3.100.000.000; tanah dan bangunan seluas 415 m2/250 m2 di Tangerang Selatan, hasil sendiri, Rp2.800.000.000.

Lihat Juga :

Profil Komjen Dedi Prasetyo yang Ditunjuk Jadi Wakapolri Baru

Kemudian tanah dan bangunan seluas 299 m2/150 m2 di Surabaya, hasil sendiri, Rp1.650.000.000; tanah dan bangunan seluas 300 m2/70 m2 di Palangka Raya, hasil sendiri, Rp250.000.000; serta tanah dan bangunan seluas 242 m2/100 m2 di Madiun, warisan, Rp850.000.000.

Dedi juga mempunyai aset kendaraan yang seluruhnya berstatus hasil sendiri senilai Rp977.500.000.

Meliputi Mobil Toyota Land Cruiser/Pick Up Tahun 1998 Rp400.000.000; Motor Honda Vario Tahun 2017 Rp7.500.000; Mobil Mitsubishi Pajero/Jeep Tahun 2017 Rp190.000.000; dan Mobil Honda CRV/Jeep Tahun 2019 Rp350.000.000; serta Motor Yamaha Tahun 2021 Rp30.000.000.

Dia juga mencantumkan kepemilikan harta bergerak lainnya senilai Rp320.000.000 serta kas dan setara kas Rp1.225.000.000. Tak ada utang dalam laporan tersebut.

"Total harta kekayaan Rp11.172.500.000," demikian dilansir dari laman e-LHKPN KPK, Rabu (6/8).

Terdapat peningkatan Rp500 juta dibandingkan laporan tahun sebelumnya. Penambahan nilai ada di kategori aset tanah dan bangunan.

Pada 5 Maret 2024, Dedi melaporkan harta kekayaan sejumlah Rp10.672.500.000 ke KPK.

Penunjukan Dedi sebagai Wakapolri tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor: ST/1764/VIII/KEP./2025, per tanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Anwar. Terdapat 61 personel dari perwira tinggi (Pati) hingga perwira menengah (Pamen) yang dirotasi atau dimutasi.