Pria Obesitas 150 Kg di Surabaya Kini di ICU, Jantung Membengkak

Pria obesitas bernama M Sarif (23) yang sebelumnya dievakuasi Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, ternyata tak berbobot 400 kilogram.

Ibu kandungnya Sarif, Turiyah (57) mengklarifikasi bahwa bobot anaknya 150 kg. Hal itu dikatakannya saat ditemui di rumah kosnya di Jalan Brawijaya, Gang Kedurus 1, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.

"Sebelum sakit itu saya timbangkan itu cuma 98,5 Kg enggak sampai 100 Kg. Kalau sekarang lebih, 150 Kg, badannya besar amat. Tangannya ini besar amat gitu," kata Turiyah, Jumat (8/8).

Turiyah menyebut, sejak kecil Sarif memang telah berbadan gemuk. Namun, dalam dua bulan terakhir anaknya itu mengeluh sakit demam dan sesak napas.

Lihat Juga : Pramono Wanti-Wanti ASN DKI Tak Obesitas: Hidup Sehat, Rajin Olahraga

Lalu dua pekan terakhir, Sarif diduga mengalami hernia hingga kesulitan bergerak dan berjalan. Berat badannya pun naik drastis.

"Ya pokoknya bengkaknya barusan ya satu mingguan, dua mingguan ini lah. Pokoknya itu [testis]-nya itu besar langsung menjalar semuanya gitu. Langsung bengkaknya itu semuanya ya tangan, semuanya. Iya [diduga hernia] paling nahan sakit dia tuh, sakit katanya nyeri terus nyeri gitu," ujarnya.

Hingga pada akhirnya Petugas Damkar dan BPBD Kota Surabaya mengevakuasi dari kamar kosnya yang berukuran 2 x 2 meter di Jalan Brawijaya, Gang Kedurus, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo.

Tapi, evakuasi tak bisa berjalan lancar. Kondisi tubuh korban dan gang permukiman warga yang sempit menjadi kendalanya. Sarif tak bisa ditempatkan di tandu. Akhirnya ia dibopong bersamaan oleh petugas dengan alat bantu bambu. Ia juga mendapatkan bantuan oksigen.

Lihat Juga : Petugas Damkar Makassar Evakuasi Warga Bobot 100 Kg Alami Sesak Nafas

Evakuasi baru berhasil setelah satu jam lebih. Sarif pun dilarikan ke RSUD dr Mohamad Soewandhie untuk mendapatkan perawatan.

Saat ini, kata Turiyah, Sarif masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU. Dokter menyebut anaknya itu mengalami pembengkakan pada jantungnya.

"Ya tadi udah ditangani sama dokter, kok, jantungnya bengkak. Tapi mudah-mudahan berkat pertolongannya dokter sama kuasa bisa diharapkan gitu," ucapnya.

Meski demikian, Turiyah menambahkan, sesak napas Sarif mulai membaik, karena mendapatkan bantuan oksigen.

"Tapi napasnya itu agak ringan maksudnya. Kan dikasih napas dari hidung itu. Belum dikasih makan dari kemarin, enggak boleh sama dokternya. Nanti dia itu biar perutnya bisa kecil gitu. Terlalu gemuk amat," pungkasnya.

Lihat Juga : Pemuda Obesitas Berbobot 210 Kg di Bali Meninggal Dunia