Ibu Prada Lucky: Anak Saya Mati Sia-sia

CNN Indonesia
Jumat, 08 Agu 2025 14:25 WIB
Sepriana Paulina Mirpey, ibu kandung dari Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) mengaku tak bisa menerima anaknya mati secara sia-sia. (CNN Indonesia/Elly)
Kupang, CNN Indonesia --

Sepriana Paulina Mirpey, ibu kandung dari Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) mengaku tak bisa menerima anaknya mati secara sia-sia.

"Saya punya anak sudah mati sia-sia. Kalau mati di medan perang saya terima, itu tugas dia bela negara, bela bangsa. Ini mati sia-sia di tangan senior," kata Sepriana diwawancara CNNIndonesia.com di rumah duka Jumat (8/8).

Dia meminta agar kasus tersebut diusut hingga tuntas dan seluruh para pelaku yang terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap Prada Lucky diberi hukuman mati.

"Proses mereka, pecat, bila perlu hukuman mati," ucapnya dengan suara lirih sambil meneteskan air mata.

Sepriana mengaku sangat sakit hati dan tak pernah menyangka anaknya yakni Prada Lucky yang baru menjadi TNI menjadi korban kebiadaban dari para seniornya sendiri.

Sepriana mengatakan Prada Lucky delapan kali mengikuti tes menjadi TNI. Dan dia sangat menyesal menyuruh anaknya masuk TNI kalau akhirnya harus meregang nyawa di tangan rekannya sendiri.

""Kalau (para pelaku) tidak diproses lebih baik bunuh saya saja, saya sakit hati kalian buat anak saya seperti ini," jelasnya.

Dia mengaku tak pernah memiliki firasat apapun menjelang kematian Prada Lucky. Tapi dalam beberapa waktu terakhir sebelum berangkat ke Nagekeo sempat mendapat mimpi didatangi korban.

Apalagi, kata Sepriana, biasanya Prada Lucky selalu melakukan panggilan video dengannya setiap hari. Namun pada akhir Bulan Juli Prada Lucky tidak lagi menghubunginya.

Prada Lucky merupakan prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM) Nagekeo. Ia tewas diduga akibat alami penyiksaan yang dilakukan oleh seniornya di dalam asrama batalyon.

Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu (6/8). Dia sempat menjalani perawatan selama empat hari di Intesive Care Unit RSUD Aeramo, Nagekeo.

Sub Detasemen Polisi Militer IX/1 Kupang kini tengah memeriksa personel yang diduga terlibat penganiayaan terhadap Prada Lucky.

"Terhadap para personel yang diduga terlibat, saat ini sedang dilakukan proses penyelidikan dan pemeriksaan oleh pihak Subdenpom Kupang," kata Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Candra saat dihubungi, Jumat (8/8).

Candra mengatakan pihaknya mengedepankan asas praduga tak bersalah. Namun jika nantinya didapat bukti keterlibatan anggota, TNI akan menindak sesuai hukum dan ketentuan yang berlaku di lingkungan militer.

(ely/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK