Wamen PANRB Tinjau SKD Sekolah Kedinasan demi Wujudkan Asta Cita

KemenPANRB | CNN Indonesia
Kamis, 14 Agu 2025 14:21 WIB
Wamen PANRB, Purwadi Arianto, berdialog dengan salah satu peserta saat meninjau pelaksanaan SKD Sekolah Kedinasan 2025 di Surabaya, Rabu (13/8). (Foto: Arsip KemenPANRB)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Purwadi Arianto, meninjau langsung pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Sekolah Kedinasan Tahun 2025 di Kantor Regional II BKN Surabaya, Rabu (13/8). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan proses seleksi berjalan sesuai dengan visi penguatan sumber daya manusia dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Pelaksanaan SKD menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang memungkinkan transparansi penuh dalam proses seleksi. Para peserta dapat melihat hasil tes secara langsung setelah menyelesaikan ujian.

"Hari ini kami datang ke Surabaya untuk memastikan bahwa seleksi sekolah kedinasan, khususnya IPDN hari ini berjalan dengan lancar, tidak ada halangan apa pun, para peserta calon Taruna IPDN hadir lengkap tidak ada halangan. Sehingga seleksi berjalan dengan tertib, lancar, kemudian akuntabel, bersih serta transparan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/8).

Purwadi menekankan, seleksi ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Asta Cita Presiden, khususnya dalam membangun sumber daya manusia yang unggul untuk birokrasi yang bersih, lincah, dan mampu menjawab tuntutan zaman.

Menurutnya, setiap peserta seleksi adalah calon penggerak perubahan yang akan mengisi pelayanan publik di seluruh Indonesia. Mereka merupakan generasi yang sedang memasuki gerbang pengabdian kepada negara.

"Seleksi ini bukan hanya tentang kemampuan akademik, tetapi juga tentang integritas, disiplin, dan semangat melayani," lanjut dia.

Purwadi menambahkan, saat ini Indonesia membutuhkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang cerdas, terampil, berkarakter kuat, berintegritas, dan berdedikasi. Hal ini diperlukan untuk memberikan pelayanan publik yang optimal dan mendukung program prioritas Presiden.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah membangun peradaban baru, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar rakyat seperti pangan bergizi, layanan kesehatan, pendidikan yang membebaskan dari kemiskinan, penguatan ekonomi rakyat, hingga penyediaan rumah layak huni.

Ia pun berharap para peserta yang lulus dapat menjadi aparatur sipil negara yang mendukung birokrasi lincah, responsif, dan berorientasi pada pelayanan publik berkualitas.

Mereka juga diharapkan menjadi motor penggerak program prioritas Presiden dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan dipercaya masyarakat.

"Mari kita bersama-sama menjaga integritas dan kualitas proses seleksi ini. Kepada Kanreg BKN dan seluruh pihak yang terlibat, saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan dedikasinya," pungkasnya.

(rir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK