Markas Grib Jaya Medan Dibongkar Usai Diduga Jadi Sarang Narkoba

CNN Indonesia
Jumat, 15 Agu 2025 07:39 WIB
Ilustrasi. Markas Grib Jaya di Medan Sumut dibongkar usai diduga jadi sarang narkoba. (Instagram/@gribjaya_id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Markas ormas DPD GRIB Jaya Sumatera Utara (Sumut) di Medan dirobohkan usai diduga menjadi tempat hiburan malam ilegal bernama Marcopolo dan sarang peredaran narkoba.

Ribuan personel TNI, Polri, hingga Satpol PP merobohkan markas GRIB Jaya Sumut, Kamis (14/8). Sempat terjadi perdebatan antara pihak GRIB Jaya Sumut dan pihak Pemprov Sumut di depan pagar.

Gubernur Sumut Bobby Nasution sempat memberikan perintah langsung di lokasi untuk memasukkan alat berat yang sudah tersedia di lokasi untuk merobohkan bangunan. Terlihat ada perlawanan dari pihak GRIB Jaya saat alat berat masuk.

Bobby tetap mendesak agar alat berat masuk dan merobohkan bangunan markas GRIB Jaya Sumut yang disebut merupakan lokasi THM dan sarang narkoba. Alat berat tersebut kemudian merobohkan bangunan dan anggota GRIB Jaya dipukul mundur aparat.

"Hari ini kami bersama seluruh Forkopimda Provinsi Sumatera Utara lengkap untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba di salah satu tempat yang secara legalitas untuk apa pun di tempat yang akan kita eksekusi tidak ada, baik izin bangunan, izin hiburan malam juga tidak ada dari provinsi," kata Bobby mengutip detikcom.

Bobby menjelaskan, jika informasi dari Kapolda Sumut, lokasi ini juga menjadi tempat jual beli narkoba. Bobby meminta masyarakat melaporkan jika ada sarang narkoba yang lain.

Sekjen Grib Jaya buka suara

Terpisah, Sekjen DPP GRIB Jaya Zulfikar mengklaim tidak mengetahui adanya Marcopolo maupun sarang narkoba di lokasi itu. Dia mengetahui itu setelah kepolisian menunjukkan bukti yang tidak bisa dibantah oleh pihaknya.

"Setelah itu, ada perkembangan-perkembangan yang kami tidak tahu, tadi setelah saya melihat ditunjukkan oleh pihak kepolisian, ada hal-hal yang tidak bisa dibantah, maka kami organisasi GRIB melepaskan diri dari hal ini," ujarnya.

Baca berita lengkapnya di sini.

(tim/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK