Prabowo Ingin Tambah Fakultas Kedokteran di Indonesia

Presiden Prabowo Subianto mengungkap keinginannya untuk memutus rantai kemiskinan ekstrem di Indonesia hingga turun ke nol persen.

Menurut Prabowo, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi hal itu, salah satunya dengan memperbaiki kualitas pendidikan.

"Kami ingin angka kemiskinan ekstrim segera turun ke nol persen dalam tempo sesingkat-singkatnya," kata Prabowo dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR, Jumat (15/8).

Prabowo mengatakan salah satu cara untuk memperbaiki kualitas pendidikan telah dilakukan pemerintah dengan membangun sekolah rakyat. Saat ini, kata dia, pemerintah telah berhasil meresmikan 100 sekolah rakyat di Indonesia.

Dia menargetkan tahun depan angkanya bisa bertembah menjadi 200, dan di tahun berikutnya menjadi 300 sekolah rakyat.

"Sekolah rakyat ini diperuntukkan untuk mereka yang dari desil yang terendah, desil 1, 2. Dari mereka yang benar-benar penghasilannya sangat sangat rendah," kata Prabowo.

Selain sekolah rakyat, Prabowo mengatakan pemerintah juga telah membangun sekolah unggulan untuk mengejar ketertinggalan pendidikan Indonesia di bidang sains dan teknologi.

"Kita bentuk sekolah unggul garuda, rencananya 20 dan akan ada 80 sekolah garuda transformasi, sekolah-sekolah yang sudah ada ikut dalam program ini," katanya.

Prabowo juga mengaku akan menambah sekolah taruna Nusantara yang semuanya akan terintegrasi. Di tahun ini, pemerintah kata dia juga akan menambah fakultas kedokteran di seluruh wilayah.

"Dan kami juga akan menambah sekolah Taruna nusantara terintegrasi di seluruh pelosok negeri. Tahun ini kita juga akan menambah fakultas fakultas kedokteran di seluruh Indonesia, kita ketinggalan dalam menghasilkan dokter-dokter dan dokter gigi," katanya.

"Pendidikan sangat penting, kita akan renovasi lebih dari 13.000 sekolah dan 1.400 madrasah dan ini masih jauh kurang dari yang kita inginkan tapi tahun ini, ini adalah per bulan, tahun depan kita akan cari uang untuk menambah hal ini," imbuh Prabowo.