400 Ribu Warga Diperkirakan Ikut Rayakan HUT ke-80 di Jakarta

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Agu 2025 11:50 WIB
400 ribu warga diperkirakan ikut rayakan HUT ke-80 RI di Jakarta dan 9.035 personel berjaga di sekitaran Monas hingga Istana Negara.
Ilustrasi. 400 ribu warga diperkirakan ikut rayakan HUT ke-80 RI di Jakarta dan 9.035 personel berjaga di sekitaran Monas hingga Istana Negara. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho memperkirakan 400 ribu warga ikut meramaikan perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Jakarta. Ia mengungkapkan 9.035 TNI dan Polri disiagakan untuk mengawal gelaran tersebut.

"Diperkirakan lebih dihadiri 400.000 warga masyarakat akan hadir pada acara tersebut," kata Agus dalam Apel Gelar Pasukan Merdeka Jaya di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (16/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan beberapa kegiatan yang bakal digelar untuk menyemarakkan HUT ke-80 RI, seperti pidato kenegaraan, ziarah nasional, kirab bendera, upacara detik-detik proklamasi, upacara penurunan bendera dan pesta kembang api.

"Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus adalah momen bersejarah untuk mengenang proklamasi kemerdekaan tahun 1945," tuturnya.

"Kegiatan ini adalah kesempatan untuk merefleksikan perjuangan para pahlawan dan membangun semangat nasionalisme serta persatuan bangsa."

[Gambas:Video CNN]

Oleh sebab itu, ia mengungkapkan beberapa kerawanan yang mungkin terjadi dalam rangkaian kegiatan tersebut, seperti kemacetan, penumpukan masyarakat, hingga gangguan keamanan lain.

Sehingga, 9.035 personel gabungan disiagakan di lokasi-lokasi penting seperti Monas, Istana Negara, dan sekitarnya.

Operasi Merdeka Jaya 2025 total dilaksanakan selama 3 hari, mulai Sabtu (16/8) hingga Senin (18/8) yang telah ditetapkan pemerintah menjadi cuti bersama dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia.

Dalam apel tersebut, Agus melakukan pemeriksaan terakhir pada pasukan yang akan melakukan pengawalan operasi ini.

Ia memberikan beberapa pesan kepada personel yang bertugas, mulai dari persiapan fisik dan mental, kerja sama dengan TNI dan stakeholder terkait, kewaspadaan terhadap teror dan bencana, hingga memaksimalkan operasi menggunakan teknologi modern.

"Kita harus waspada terhadap setiap potensi ancaman. Pentingnya pengamanan ini menjadi pertaruhan kredibilitas negara di dunia internasional," tutur Agus.

(lom/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER