Kenakan Tanjak Melayu, Prabowo Tutup Upacara Penurunan Bendera

Presiden Prabowo Subianto menutup Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka, pada Minggu (17/8) sore.

Upacara ditutup Prabowo usai tim Paskibraka Indonesia Bersatu berhasil menurunkan Bendera Merah Putih. Prabowo yang menggunakan pakaian adat beskap biru dengan Tanjak Melayu khas Riau kemudian mengapresiasi kerja seluruh petugas upacara.

Ia juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Upacara karena telah berjalan tertib.

"Penghargaan saya kepada seluruh peserta upacara dari pagi sampai sore hari ini saudara laksanakan upacara dengan tertib dengan semangat Saya bangga dengan kalian semua," ujarnya menutup Upacara.

Setelahnya Bendera Merah Putih dan teks proklamasi kembali dibawa oleh rombongan kirab menuju Monumen Nasional, pada pukul 17.40 WIB.

Hari ini Prabowo mengenakan busana bernuansa Melayu. Dalam Upacara Detik-detik Proklamasi tadi pagi, ia mengenakan busana adat Melayu yang terdiri dari atasan berwarna kuning gading, peci hitam, kain yang dililit di pinggang dan kalung dari rangkaian bunga melati. 

Kemudian sore ini ia kembali dengan nuansa Melayu lewat Tanjak Melayu atau penutup kepala yang dikenakan sebagian masyarakat Melayu. Tanjak berwarna biru muda dan berbentuk runcing. 

Tanjak berasal dari bahasa Melayu Palembang 'tanjak' atau 'nanjak' yang berarti naik atau menjulang ke tempat yang tinggi. Tanjak biasanya dikenakan oleh pembesar, bangsawan, atau tokoh masyarakat. 

Sementara itu, Wapres Gibran Rakabuming mengenakan setelan jas hitam yang dilengkapi dasi biru muda dan peci hitam.