Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan mau mengubah halaman depan Gedung Sate Bandung menjadi lapangan upacara untuk menggantikan lapangan Gasibu yang selama ini jadi lokasi utama.
"Oh iya dan kemudian juga ke depan saya punya rencana, dan berharap ke depan itu upacara kemerdekaan pengen di sini (depan Gedung Sate)," kata KDM singkatan sapaannya, Kang Dedi Mulyadi, usai upacara HUT ke-80 RI di Gedung Sate Bandung, Minggu (17/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia lapangan Gasibu yang selama ini jadi lokasi upacara oleh Pemprov Jabar seperti peringatan HUT RI sekarang sudah berubah dan terpisah dari Gedung Sate. Dia juga menyinggung kini ada entitas bisnis swasta berupa hotel di sampingnya.
"Saya lihat hari ini kok terpisah banget antara Gasibu dan Gedung Satenya misah. Tapi Gedung Satenya tidak menjadi sentral dari upacara. Bahkan begitu bendera di atas berkibar, di samping benderanya Hotel Pullman, Itu kan penting," ujar dia, diberitakan Antara.
Dedi mengatakan tahun depan bendera dengan latar belakang Hotel Pullman, yang berada di sisi Barat, tidak boleh terjadi lagi. Dia ingin Gedung Sate akan jadi latar belakang upacara.
"Saya kan perhatiin yang begitu detil. Nah ini saya bilang ini ada sesuatu yang harus dikoreksi sehingga tahun depan, akan dilaksanakan upacara bendera itu di halaman gedung sate dan ini akan saya tata sehingga bisa digunakan untuk upacara," ucapnya.
Perayaan HUT ke-80 RI yang digelar Pemprov Jabar meliputi kirab budaya dengan menghadirkan dua kereta kencana, yang salah satunya pernah digunakan Istana Negara.
Kirab budaya yang membawa duplikat Bendera Pusaka itu berlangsung sejak pagi dari Gedung Negara Pakuan (Bale Pakuan) menuju Lapangan Gasibu sebagai tempat upacara.
Setibanya di Gasibu sekitar pukul 08.00 WIB, duplikat bendera ditempatkan di podium utama untuk prosesi pengibaran bendera Sang Merah Putih, dengan KDM sebagai inspektur upacara.
(fea)