Update Gempa Poso: Korban Luka Bertambah Jadi 41 Orang, 2 Kritis

CNN Indonesia
Senin, 18 Agu 2025 06:01 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (BPBD Sulteng) mencatat korban luka imbas gempa magnitudo 5,8 yang mengguncang Kabupaten Poso bertambah menjadi 41 orang, di mana 2 di antaranya dalam kondisi kritis.

"Total korban luka sebanyak 41 orang, di mana sembilan luka berat, dua diantaranya kritis dan 32 luka ringan," kata Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus dalam keterangan tertulis Minggu malam (17/8) dikutip Antara.

Berdasarkan laporan perkembangan yang diterima BPBD Sulteng hingga pukul 20.00 WITA, 9 orang yang mengalami luka berat dan 7 dengan luka ringan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, 7 orang dirawat di Puskesmas Tokorondo, lalu 10 ditangani di lokasi oleh Dinas Kesehatan Poso dan delapan dirawat di Puskesmas Tangkura.

Sebanyak 62 pasien RSUD Poso juga terpaksa diungsikan ke tenda darurat BPBD, yang didirikan di halaman rumah sakit demi keselamatan mereka.

BPBD Sulteng bersama aparat desa setempat terus melakukan asesmen dan koordinasi untuk memastikan penanganan darurat berjalan cepat.

Akris menyebut kebutuhan mendesak yang diperlukan warga meliputi tenda, terpal, lampu taktis, selimut, alas tidur, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan, serta kendaraan operasional untuk mendukung evakuasi dan distribusi bantuan.

"BPBD Sulteng terus berkoordinasi dengan aparat desa dan pemerintah daerah, untuk mempercepat penanganan darurat. Kami juga mengimbau masyarakat tetap waspada karena gempa susulan masih berlangsung," ujarnya.

Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu pukul 05.36 WIB.

Pusat gempa terletak pada koordinat 1,27 derajat lintang selatan 120,75 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 13 kilometer arah barat laut Kota Poso pada kedalaman 10 kilometer.

(pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER