Jejak Kontroversi Wamenaker Immanuel Ebenezer Sebelum Ditangkap KPK

CNN Indonesia
Kamis, 21 Agu 2025 13:34 WIB
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel yang terciduk Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK memiliki sejumlah kontroversi di publik.

Berikut CNNIndonesia.com rangkum daftar kontroversi Noel beberapa tahun terakhir:

Kabur aja, gak usah balik

Rekam jejak kontroversinya yang terakhir terjadi ketika tagar #IndonesiaGelap dan #Kaburajadulu ramai di media sosial pada Februari kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika itu, Noel yang juga Ketua Relawan Prabowo Mania 08 mengaku tidak mempermasalahkan tagar tersebut. Sebab, kata dia, pemerintah tidak memperdulikan tagar yang ramai di media sosial itu.

"Hastag-hastag enggak apa-apa lah, masak hastag kami peduliin," ujarnya di Kementerian Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal, Senin (17/2).

Noel juga mempersilakan bagi masyarakat yang benar-benar ingin pergi dari Indonesia. Hanya saja, ia mengimbau agar WNI yang telah pergi untuk tidak kembali lagi ke Indonesia.

"Mau kabur, kabur aja lah. Kalau perlu jangan balik lagi," ucapnya.

Mumet soal Sritex

Selama menjabat sebagai Wamenaker, ia juga pernah membuat kontroversi terkait kasus kepailitan PT Sritex hingga berujung pada PHK terhadap 80 ribu pekerja.

Ketika itu, Noel yang sehabis melaksanakan rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengaku mumet soal masalah yang membelit PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex.

Setelahnya, ia sempat mengunjungi pabrik Sritex di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah, untuk memastikan nasib 50 ribu pekerja setelah dinyatakan pailit berdasarkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.

Ketika itu, Noel mengatakan tidak ada PHK yang dilakukan perusahaan buntut kepailitan tersebut. Kenyataanya, Sritex resmi memutus hubungan kerja terhadap total 10.665 karyawan.

Sidak ijazah ditahan

Noel sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan UD Sentoso Seal milik keluarga pebisnis Jan Hwa Diana, yang diduga melakukan penahanan ijazah puluhan pekerjanya.

Noel mendukung pimpinan Pemkot Surabaya dalam menyikapi dugaan ijazah eks karyawan ditahan pengusaha tersebut.

Usai melakukan sidak selama kurang lebih satu setengah jam bersama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Noel mengatakan dirinya menemukan banyak kejanggalan. Dia juga mengaku tak dihargai oleh pihak perusahaan

"Saya pikir Pak Wawali aja yang tidak dihargai, ternyata saya juga tidak dihargai. Nah, ini pelajaran untuk industrial yang lain juga. Jangan pernah menahan yang namanya ijazah. Itu pelanggaran hukum," kata Noel, 17 April 2025.

Nyaris adu jotos saat debat di TV

Sebelum menjabat sebagai Wamenaker, ia juga sempat terlibat kontroversi karena hampir adu jotos dengan Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus di program talk show salah satu televisi swasta.

Noel selaku Ketua Relawan Prabowo Mania sempat saling saling adu mulut dengan tensi tingg dengan Deddy. Semua itu bermula ketika Deddy berbicara substansi demokrasi hingga pemecatan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.

Adu mulut terus terjadi di sepanjang acara hingga akhirnya moderator harus menghentikannya dengan jeda iklan. Alih-alih berhenti, adu mulut masih berlanjut saat jeda iklan.

Dalam video yang beredar Noel terlihat geram hingga menghampiri Deddy yang duduk di meja seberangnya. Deddy pun berdiri dan menantang hingga nyaris adu jotos dan harus dilerai para kru.

Jadi saksi kasus Munarman

Pada Tahun 2022, Noel sempat menghebohkan publik lantaran memilih menjadi saksi meringankan untuk Eks Sekretaris Umum FPI Munarman dalam kasus terorisme.

Sikapnya itu menjadi kontroversi karena bersebrangan dengan sikap pemerintah. Padahal, ketika itu ia merupakan Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan). Saat di pengadilan, ia menyatakan tuduhan terhadap Munarman menyesatkan.

Setelahnya, Noel kemudian dicopot dari posisinya kala itu sebagai komisaris di PT Mega Eltra yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia.

Laporkan dosen UNJ ke polisi

Masih di tahun yang sama, Noel memantik kontroversi karena melaporkan balik Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun ke Polda Metro Jaya.

Laporan itu dilayangkan Noel setelah Ubedilah melaporkan dugaan korupsi yang melibatkan kedua anak Jokowi yakni Gibran dan Kaesang ke KPK terkait dugaan pencucian uang yang melibatkan perusahaan PT SM.

Ubedilah menyebut Gibran dan Kaesang menjalin kerja sama bisnis dengan PT SM dan menerima dana sebesar Rp99,3 miliar dalam dua kali transaksi serta membeli saham senilai Rp92 miliar.

Noel menilai ucapan Ubedilah tersebut sebagai fitnah yang keji terhadap keluarga Jokowi. Ia lantas meminta polisi untuk dapat menindak tegas Ubedilah buntut ucapannya itu.

(fra/tfq/fra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER