Sebanyak empat desa yang berada di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sigi dan Poso, Sulawesi Tengah, terendam banjir akibat curah hujan dengan intensitas yang tinggi.
"Iya banjir tersebut merendam empat desa di Kabupaten Parigi Moutong, Sigi dan Poso," kata Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, Kamis (21/8).
Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (19/8) malam menyebabkan debit air sungai meningkat dan meluap hingga merendam rumah warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat desa yang terdampak yakni Desa Balinggi Jati dan Sidoan Selatan di Kabupaten Parigi Moutong. Kemudian Desa Sidera di Kabupaten Sigi dan Desa Maranda di Kabupaten Poso.
"Karena curah hujan tinggi yang menyebabkan debit air menjadi besar sehingga drainase tidak mampu menampung dan tanggul sungai jebol, menyebabkan air meluap ke rumah warga," ungkapnya.
Akibat banjir tersebut terdapat 46 kepala keluarga (KK) di Desa Maranda, Kabupaten Poso, terdampak banjir. Kemudian empat unit rumah warga di Desa Sidera, Kabupaten Sigi.
"Ada 433 KK terdampak banjir di Desa Balinggi Jati dan turut merendam 500 hektare persawahan serta dua unit bangunan fasilitas sekolah. Kemudian di Desa Sidoan Selatan, masih dilakukan pendataan," jelasnya.
Sebanyak 195 KK warga Desa Balinggi Jati, Kabupaten Parigi Moutong, mengungsi.
"Satu keluarga Desa Sidera sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.