RS Polri: Kematian Kacab Bank di Jakarta karena Kekerasan Benda Tumpul
RS Polri Kramat Jati menyebut penyebab kematian kepala kantor cabang pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta Pusat berinisial MIP karena kekerasan benda tumpul.
"Betul (akibat benda tumpul), luka-lukanya bagian dada dan leher," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (22/8).
Prima menerangkan hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dokter pada Kamis (21/8).
Dia menerangkan pemeriksaan dilakukan setelah pihaknya menerima surat permintaan dari kepolisian dan persetujuan dari keluarga.
Prima menjelaskan dari hasil pemeriksaan, korban diduga juga mengalami kekurangan oksigen sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Kemungkinan (kekurangan oksigen) ada, tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernapas," ucap dia.
Masih berdasarkan pemeriksaan, kata Prima, pihaknya tidak menemukan ada luka bekas benda tajam. Ia juga menyebut tak ditemukan ada tanda perlawanan dari korban.
"Tidak ada (indikasi korban melakukan perlawanan)," ujarnya.
Lebih lanjut, Prima menyampaikan proses pemeriksaan terhadap jenazah korban telah rampung dilakukan pada Kamis malam kemarin sekitar pukul 19.00 WIB. Selanjutnya, jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga.
"Selanjutnya dilakukan pemulasaran jenazah dan diserahkan kepada keluarga pada hari Kamis tanggal 21 Agustus 2025 pukul 19.41 WIB," tutur dia.
Sebelumnya, seorang pria berinisial IP yang merupakan Kepala kantor cabang pembantu (KCP) BRI di Jakarta Pusat menjadi menjadi korban penculikan dan pembunuhan.
Jasad IP ditemukan di area persawahan di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8) pagi. Sebelum ditemukan tewas, korban lebih dulu diculik di parkiran sebuah pusat perbelanjaan kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8).
Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul mengatakan korban ditemukan oleh warga sekitar saat sedang menggembalakan sapi.
Kata Hotma, jasad korban ditemukan dalam kondisi mata tertutup lakban. Ia juga menyebut ditemukan sejumlah luka lebam pada jasad korban.
"Ya saat kami datangi TKP, kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kakinya," kata saat dikonfirmasi, Kamis.
Dikutip dari detik.com, Dirut BRI Hery Gunardi buka suara ihwal penculikan dan pembunuhan MIP salah satu Kepala Kantor Cabang Pembantu banknya.
"Kita sedang lakukan pendalaman, kita juga prihatin ya. Sepertinya diculik, saya lihat di videonya itu, diculik dari mobil, masukin mobil, terus dibawa. Tahu-tahu meninggal tadi pagi," terang Hery dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
"Polisi sedang melakukan pendalaman untuk itu. Nanti kalau ada berita positif, nanti akan kami update," imbuhnya.