Kasus Raya, Mensos Ajak Lebih Jeli Sisir Warga yang Butuh Perlindungan

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf angkat bicara soal kasus kematian balita Raya di Sukabumi. Menurut dia, kasus ini bisa jadi pembelajaran untuk benar-benar menyisir warga yang perlu perlindungan.

Raya, bocah usia empat tahun asal Sukabumi, Jawa Barat, meninggal akibat tubuhnya dipenuhi cacing. Mensos Saifullah Yusuf menyebut pihaknya sudah turun tangan guna asesmen.

"Jadi ini satu pembelajaran buat kita semua untuk supaya benar-benar bisa menyisir warga-warga kita yang memang memerlukan perlindungan dan jaminan sosial," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul ini seperti dilaporkan detikcom.

Lihat Juga : Bocah Meninggal Tubuh Penuh Cacing, Pemerintah Kirim Tim ke Sukabumi

Dia menambahkan saudara kandung Raya sedang dalam asesmen yang kemudian akan dipindah ke sentra Mensos di Sukabumi.

Raya meninggal duia pada Selasa (22/7) setelah mendapat perawatan di RSUD Syamsudin selama 9 hari. Humas RSUD Syamsudin Irfan menyebut Raya meninggal akibat kombinasi infeksi cacing dan tuberkulosis (TB).

Dia menambahkan pasien sudah datang dalam kondisi berat atau kritis sehingga pemberian obat cacing tidak bekerja maksimal.

Lihat Juga : Balita Raya Wafat, Menkes Perbaiki SOP Pemberian Obat Cacing

"R dibawa ke rumah sakit dalam kondisi terminal. Kalau penilaian saya pribadi sudah amat sangat terlambat dibawa ke rumah sakit. Obat yang kita berikan tidak bisa seefektif itu. Pada akhirnya, R meninggal dunia pada 22 Juli 2025 pukul 14.24 WIB," kata Irfan.

Sementara itu, Gus Ipul mengungkap dirinya berharap terus ada sinergi dengan pemerintah daerah terutama di desa, RT, dan RW untuk memberikan data yang tepat sehingga Kemensos bisa memberikan langkah atau intervensi yang tepat pula.

Kasus kematian Raya menyedot perhatian berbagai pihak. Kemenko PMK disebut menerjunkan tim untuk mengecek tak hanya masalah kesehatan tapi juga perbaikan lingkungan dan administrasi keluarga Raya.

Lihat Juga : Deret Bahan Alami untuk Mengatasi Cacingan, Pendamping Obat Dokter

Di sisi lain, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyerukan pengesahan RUU Pengasuhan Anak agar tidak ada lagi pengabaian terhadap anak seperti yang dialami Raya.

"KPAI tidak ada bosannya mendesak RUU Pengasuhan Anak segera disahkan, meski sudah 15 tahun diperjuangkan di meja legislasi. Karena tidak ada kebijakan yang dapat menyentuh anak yang berada dalam pengasuhan keluarga ODGJ. Ini membuat pengabaian, pembiaran, dan penelantaran terus berlarut," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (20/8).