Demo di DPRD Sulteng Ricuh, Polisi Kerahkan Mobil Water Cannon
Demo di kantor DPRD Sulaewesi Tengah di Kota Palu, ricuh. Massa gabungan dari masyarakat dan mahasiswa terlibat bentrok dengan petugas.
Massa sejak siang hingga pukul 15.00 WITA, memaksa masuk masuk ke dalam kantor DPRD Sulteng, namun dihalangi petugas kepolisian.
Massa kemudian mulai mendorong-dorong pagar dan barikade petugas yang mengakibatkan pagar kantor DPRD tersebut jebol.
Kemudian aksi tersebut dibalas dengan tembakan air dari mobil water canon yang telah disiagakan di dalam area gedung DPRD Sulteng. Massa memprotes kebijakan pemerintah pusat yang dinilai tak berpihak ke rakyat.
"Kebijakan yang diambil banyak kontroversial yang membuat masyarakat menjerit dan tidak berpihak kepada masyarakat bawah," kata koordinator aksi, Fauzi, Senin (25/8).
Fauzi menuntut agar pemerintah evaluasi kebijakan-kebijakan yang dianggap kontroversial pemerintah.
Beberapa di antaranya evaluasi program makan bergizi gratis (MBG), menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2), serta evaluasi pajak 10 persen untuk warung makanan kecil.
"Tujuan aksi kami agar anggota DPRD Sulteng dapat mendengar dan menyerap aspirasi kami serta memperjuangkan di DPR RI, sehingga kebijakan dilahirkan tidak menindas masyarakat kecil," ungkapnya.
Terpisah, Kasi Humas Polresta Palu, Kadek Aruna dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut belum memberikan keterangan resminya.