Warga Pekanbaru Tewas Diduga Dianiaya Anggota TNI Gara-gara Buah Sukun

CNN Indonesia
Selasa, 26 Agu 2025 13:59 WIB
Seorang warga Pekanbaru bernama Gunawan meninggal dunia usai dianiaya diduga oleh seorang Prajurit TNI AL gara-gara dituduh mencuri buah sukun.
Seorang warga Pekanbaru bernama Gunawan meninggal dunia usai dianiaya diduga oleh seorang Prajurit TNI AL gara-gara dituduh mencuri buah sukun. iStockphoto/cyano66
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang warga Pekanbaru bernama Gunawan meninggal dunia usai dianiaya diduga oleh seorang Prajurit TNI AL.

Berdasar laporan CNN Indonesia TV, penganiayaan itu dipicu Gunawan dan seorang warga lainnya yakni Suprianto yang dituduh mencuri buah sukun.

Gunawan disebut sempat dirawat di rumah sakit, namun belakangan meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga korban meminta Panglima TNI mengusut kasus itu hingga tuntas.

"Saya berharap kepada pimpinan pucuk TNI agar mengusut kasus ini dengan tuntas dan secara gamblang. Tidak ada ditutup-tutupi," kata Kakak Gunawan, Rudi dikutip dari CNN Indonesia TV, Selasa (26/8).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Tunggul mengatakan pada 15 Agustus lalu, TNI telah menerima laporan dari keluarga korban.

"Pada 15 Agustus 2025 telah didapat informasi adanya pengaduan dari pihak keluarga korban berinisial GS yang meninggal dunia, diduga akibat pemukulan yang melibatkan salah seorang Prajurit TNI AL yang sedang bertugas berinisial ZM di Kota Pekanbaru," kata Tunggul.

"Peristiwa tersebut dilatarbelakangi kecurigaan atas dugaan tindakan pencurian yang dilakukan korban sebelumnya," imbuh dia.

TNI AL menyampaikan duka cita mendalam terhadap keluarga korban atas peristiwa tersebut.

Ia menjelaskan dugaan penganiayaan terjadi pada 15 Agustus 2025, selanjutnya korban diserahkan kepada pihak Kepolisian.

Lalu pada 16 Agustus, korban dikembalikan kepada pihak keluarga dan meninggal pada 23 Agustus 2025.

Ia mengatakan jajaran TNI AL di wilayah Dumai ikut membantu proses penyidikan, dikarenakan diduga melibatkan personel TNI AL yang berdinas di lingkungan Mabes TNI.

"Saat ini Denpom Lanal Dumai tengah mengamankan personel tersebut dan membantu melaksanakan pengumpulan keterangan dan pencarian bukti-bukti atas kejadian penganiayaan yang dilaporkan pihak keluarga melalui advokat kepada Denpom Lanal Dumai," katanya.

(yoa/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER