Pengacara Ungkap Tiga Klaster Tersangka di Kasus Pembunuhan Kacab Bank

CNN Indonesia
Selasa, 26 Agu 2025 17:55 WIB
Pengacara membeberkan tiga klaster tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap kepala kantor cabang pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta Pusat. iStockphoto/LukaTDB
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengacara tersangka Eras Musuwalo, Adrianus Agal menyebut ada tiga klaster tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Muhammad Ilham Pradipta (37) yang merupakan kepala kantor cabang pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta Pusat.

Adrianus menyebut ketiga klaster itu yakni klaster pengintai, klaster penjemputan paksa dan klaster eksekutor.

"Nah, kami terputus di pengintai sama eksekutor. Adik-adik kami ini mereka perannya hanya untuk menjemput paksa dan memberikan ke mereka (oknum)," kata dia kepada wartawan, Selasa (26/8) seperti dikutip dari detikcom.

Adrianus menyebut keempat tersangka yang menculik korban, hanya bertugas untuk menjemput paksa. Tetapi, tidak melakukan pembunuhan terhadap korban.

Kata Adrianus, setelah dijemput paksa, korban kemudian diserahkan kepada F dan lanjut pulang. Beberapa jam kemudian, Eras dkk dipanggil lagi untuk mengantarkan korban pulang, namun korban ternyata sudah dalam kondisi tewas.

"Klaster ketiga itu yang melakukan eksekusi. Eksekusi dalam hal ini, dari data penemuan kami di lapangan, ada dugaan oknum," ucap dia.

Dalam kasus ini, Adrianus juga mengatakan kliennya meminta perlindungan hukum kepada panglima TNI dan Kapolri.

"Karena ini dalam proses penjemputan terhadap perkara ini, kami dari pihak keluarga sudah minta perlindungan hukum ke Panglima TNI. Kami juga sudah minta perlindungan hukum ke Kapolri karena ada dugaan oknum. Nah, oknumnya dari mana kami cerita, tapi ini masih dugaan, kurang lebih seperti itu," tutur dia.

Polisi kini telah menangkap total 15 orang terkait aksi penculikan dan pembunuhan terhadap Ilham.

"Kami update ada 15 orang yang diamankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Selasa (26/8).

Polisi diketahui lebih dulu menangkap empat pelaku penculikan. Yakni yakni AT, RS dan RAH yang ditangkap di Johar Baru, Jakarta Pusat serta RW yang ditangkap di bandara Nusa Tenggara Timur (NTT).

Setelahnya, polisi meringkus empat aktor intelektual di balik aksi penculikan dan pembunuhan tersebut. Yakni, DH, YJ dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada 23 Agustus 2025 sekitar pukul 20.15 WIB serta C ditangkap di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara pada pukul 15.30 WIB keesokan harinya.

Sementara untuk tujuh lainnya belum diungkap oleh kepolisian. Ade Ary Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap 15 orang tersebut.

(dis/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK