Daftar Terduga Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank

CNN Indonesia
Rabu, 27 Agu 2025 08:38 WIB
Polisi menangkap 15 orang terkait penculikan dan pembunuhan Kacab Bank M Ilham Pradipta. Ada nama crazy rich Jambi hingga dugaan keterlibatan oknum.
Ilustrasi. Pembunuhan dan penculikan Kacab Bank, 15 orang sudah ditangkap. (iStockphoto/Motortion)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi telah menangkap 15 orang dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap M Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta Pusat.

Jasad Ilham ditemukan di area persawahan di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8) pagi. Sebelum ditemukan tewas, korban diculik di parkiran sebuah pusat perbelanjaan kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan dari 15 orang itu, sembilan di antaranya ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, sedangkan enam lainnya dicokok Subdit Resmob.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami update ada 15 orang yang diamankan," kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Selasa (26/8).

Berikut daftar diduga pelaku penculikan dan pembunuhan Kacab Bank:

Dari belasan orang itu, polisi lebih dulu menangkap empat pelaku penculikan. Yakni AT, RS dan RAH yang ditangkap di Johar Baru, Jakarta Pusat, serta RW yang ditangkap di bandara Nusa Tenggara Timur (NTT).

Setelahnya, polisi berhasil meringkus empat aktor intelektual di balik aksi penculikan dan pembunuhan tersebut. Yakni, DH, YJ dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah pada tanggal 23 Agustus 2025 sekitar pukul 20.15 WIB, serta C ditangkap di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada pukul 15.30 WIB keesokan harinya.

Sementara untuk tujuh lainnya belum diungkap oleh kepolisian. Ade Ary menyebut penyidik masih terus melakukan pemeriksaan, termasuk mendalami motif di balik kasus ini.

"(Motif) sedang didalami," ucap dia.

Sosok DH diketahui adalah Dwi Hartono. Ia merupakan seorang pengusaha bimbingan belajar (bimbel) online. Dwi pernah tinggal dan besar di Desa Tirta Kencana Unit 6, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi.

Dwi disebut kerap mengundang artis ibu kota jika menggelar acara reunian di kampungnya. Dwi yang dikenal dengan Crazy Rich Jambi itu juga dikatakan pernah menggelar pengajian akbar.

Selain itu, Dwi juga dikenal pernah memberi bantuan ambulans ke desa. Ia pun dikenal pengusaha sukses dan pernah turun menggunakan helikopter ke desanya.

"Dia pernah ke Rimbo Bujang ini naik helikopter, jadi setahu orang di sini, dia sangat kaya," kata Jay Saragih, salah satu warga setempat.

Dugaan keterlibatan aparat TNI

Di sisi lain, pengacara tersangka penculikan Eras Musuwalo, Adrianus Agal mengatakan aksi yang dilakukan kliennya itu atas dasar perintah dari oknum berinisial F untuk menyerahkan korban ke daerah Jakarta Timur.

Eras dkk kemudian diminta untuk menjemput paksa korban di parkiran supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Setelahnya, korban diserahkan kepada F, lalu Eras dkk pun pulang.

"Setelah penjemputan itu, penjemputan dengan cara paksa itu dilakukan, ada perintah dari oknum yang namanya F itu untuk (korban) diserahkan di daerah Jakarta Timur," ujar Adrianus.

Beberapa jam kemudian, mereka dipanggil lagi untuk mengantarkan korban pulang. Saat disuruh mengantarkan pulang, korban ternyata sudah dalam kondisi tewas.

Dalam kasus ini, Adrianus mengatakan kliennya pun turut meminta perlindungan hukum kepada panglima TNI dan Kapolri.

"Karena ini dalam proses penjemputan terhadap perkara ini, kami dari pihak keluarga sudah minta perlindungan hukum ke Panglima TNI. Kami juga sudah minta perlindungan hukum ke Kapolri karena ada dugaan oknum. Nah, oknumnya dari mana kami cerita, tapi ini masih dugaan, kurang lebih seperti itu," tutur dia.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen Freddy Ardianzah mengaku belum mendapatkan informasi dari pihak Polda Metro Jaya terkait keterlibatan prajurit dari satuan TNI dalam perkara tersebut.

"Sampai saat ini saya belum mendapat info dari Polda Metro Jaya terkait keterlibatan prajurit dalam kasus ini," kata Freddy saat dikonfirmasi.

Kendati demikian, Freddy menyampaikan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan pihak Polda Metro Jaya terkait hal tersebut.

"Mohon waktu ya. Akan saya crosscheck dan update terkait permasalahan ini," pungkasnya.

(dis/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER