38 Orang Luka Usai Insiden Demo, Pemprov DKI Tanggung Biaya Perawatan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkap satu orang meninggal dalam insiden unjuk rasa pada Kamis (28/8) dan 38 orang mengalami luka-luka. Korban luka-luka itu tercatat menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Korban meninggal adalah Affan Kurniawan, ojek online (ojol) yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob Polri. Pemprov DKI menyatakan memberikan bantuan penuh kepada keluarga korban, mulai dari proses pemulasaraan jenazah hingga pemakaman.

Lihat Juga : Pramono Anung Melayat ke Rumah Duka Affan yang Tewas Dilindas Rantis

"Kami berkomitmen untuk membantu sepenuhnya agar keluarga tidak terbebani. Pemulasaran dan pemakaman akan kami fasilitasi dengan sebaik-baiknya," kata Gubernur DKI Pramono Anung di keterangan resminya.

Pramono juga menyebut Pemprov DKI menanggung penuh biaya perawatan setiap pasien luka-luka. Berikut daftar lokasi 38 pasien luka-luka menurut data Dinas Kesehatan DKI Jakarta:

RSCM: 1 orang
RS Pelni: 12 orang
RSPP: 8 orang
RS Bhakti Mulia: 5 orang
RS Budi Kemuliaan: 2 orang
RS Patria IKKT: 1 orang
RSAL Mintohardjo: 5 orang
RS Eka Permata Hijau: 1 orang
RSUD Tarakan: 1 orang
RSKD Duren Sawit: 2 orang

Pemakaman Affan akan dilakukan hari ini, Jumat (29/8) di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Sekitar 1.000 ojol bakal mengantar jenazah ke pemakaman.

Pada pagi ini sejumlah massa masih berkumpul di area Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, sejak semalam. Anggota Polri terus berupaya menahan massa dengan menembakkan gas air mata ke kerumunan.

Lihat Juga : Mobil Brimob yang Lindas Pengemudi Ojol Diduga Rantis Rimueng PJJ

Pramono mengajak seluruh pihak menjaga situasi ibu kota tetap aman dan kondusif.

"Kami berharap semua pihak dapat menahan diri dan mengutamakan penyelesaian dengan cara yang damai. Jakarta adalah rumah kita bersama, dan kita harus menjaganya agar tetap harmonis dan tertib," ujar dia.