DPRD Makassar Terbakar, BPBD Catat 3 Korban Tewas dan 2 Luka Parah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat tiga orang meninggal dunia dan dua orang luka parah setelah kantor DPRD Makassar, Sulawesi Selatan, terbakar dalam aksi unjuk rasa, Jumat (29/8).
"Ya benar, jumlah korban meninggal sebanyak tiga orang, korban luka berat dua orang dan tiga orang luka sedang," kata Kepala BPBD Makassar, M Fadli, kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (30/8).
Peristiwa itu bermula ketika massa di depan kantor DPRD Makassar melakukan perusakan dan membakar sejumlah kendaraan di depan kantor saat anggota dewan melakukan rapat paripurna dengan pimpinan Pemerintah Kota Makassar.
"Seluruh bangunan kantor DPRD Makassar mengalami rusak berat setelah dibakar semalam," ujarnya.
Akibat kejadian itu, tiga korban dilaporkan meninggal dunia yakni Sarinawat (26), Syaiful (43) dan Abay.
"Untuk dua korban luka berat yakni, Budi Haryadi (30) masih dalam perawatan medis setelah lompat dari lantai 4. Kemudian Heriyanto (28) juga masih dirawat setelah lompat dari lantai 3 gedung DPRD kota," ucap Fadli.
Sementara untuk jumlah kendaraan roda empat yang dibakar pada peristiwa semalam, baik di kantor DPRD Makassar dan keseluruhan Sulsel sebanyak 67 kendaraan.
Terkait kondisi di kantor DPRD Makassar dan Sulsel saat ini, Sabtu (30/8) pagi, api telah berhasil dipadamkan setelah Dinas Damkar mengerahkan 41 unit armada.
"Ya, total ada 41 armada kita kerahkan. Api padam di kantor DPRD Sulsel sekitar jam 10 lewat dari sejak dibakar," kata Kadis Damkar Makassar, Syamsul Bahri kepada CNNIndonesia.com.
(mir/har)