Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid berjanji memfasilitasi tuntutan masyarakat dan akan menindak tegas tambang nakal yang tidak taat aturan dan membawa dampak serius bagi daerah.
Hal itu ditegaskan Anwar Hafid saat ikut berorasi bersama massa aksi di kantor DPRD Sulteng di Kota Palu, Senin (1/9), yang melibatkan unsur mahasiswa, ojol, dan aliansi masyarakat.
Dalam orasinya, Anwar mengibaratkan daerahnya tengah diterpa penyakit kanker stadium akhir imbas aktivitas pertambangan. Situasi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu saya menyampaikan tadi daerah kita ini sudah dilanda penyakit kanker karena aktivitas pertambangan yang menyalahi aturan," ucap Anwar Hafid yang disambut oleh massa aksi, dikutip dari detikcom.
Anwar Hafid juga mengajak massa aksi untuk membantunya membangun Sulawesi Tengah.
Menurutnya, kontribusi masyarakat karena membangun Sulawesi Tengah menjadi lebih maju tidak bisa dilakukan seorang diri, melainkan harus bersama-sama dengan seluruh lapisan masyarakat.
"Saya sampaikan bahwa mari kita bergandengan tangan membangun daerah kita ini. Karena sesungguhnya saya tidak bisa sendirian harus berkolaborasi bersama dengan masyarakat," jelas Anwar Hafid.
Rangkaian demonstrasi di Sulawesi Tengah berjalan kondusif. Ribuan massa aksi memilih berdialog dalam menyampaikan aspirasi mereka.
(stu)