Sudah 44 hari, siswi SD di Gresik yang menjadi korban kekerasan hingga mata kanannya mengalami gangguan penglihatan, tidak masuk sekolah. Menurut sang ayah, kondisi psikologis putrinya belum pulih dan butuh pendampingan. Sementara dinas pendidikan kabupaten Gresik, menjamin korban akan dilindungi, dan diberikan kebebasan untuk memilih jika ingin pindah sekolah.