Presiden RI Prabowo Subianto kembali melakukan kocok ulang atau reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9).
Prabowo mengambil langkah reshuffle pada tanggal 8, angka yang dikenal publik lekat dengan pribadinya selama ini.
Reshuffle kemarin merupakan yang kedua dalam 10 bulan pertama kepemimpinan Prabowo-Gibran Rakabuming raka. Reshuffle pertama dilakukan pada 19 Februari 2025 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat lima menteri yang diganti pada reshuffle tanggal 8 kemarin. Lima menteri itu adalah Menko Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, serta Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.
Sebagai penggantinya, Prabowo menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa menjadi Menkeu menggantikan Sri Mulyani, Mukhtarudin menjadi Menteri P2MI menggantikan Karding, dan Ferry Juliantono pengganti Budi Arie sebagai Menteri Koperasi.
Sementara itu posisi pemegang jabatan Menko Polkam dan Menpora belum dilantik Prabowo pada tanggal 8 kemarin.
Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan saat ini Prabowo belum menunjuk pengganti Budi Gunawan di kursi Menko Polkam. Ia hanya menyebut Prabowo akan menerbitkan Keppres untuk mengisi Menko Polkam sementara alias ad interim. Namun, dia tak menjelaskan siapa yang akan memegang jabatan Menko Polkam secara sementara itu.
"Untuk sementara waktu beliau akan menunjuk ad interim untuk menjabat sebagai Menko Polkam. Tunggu nanti diumumkan," kata Pras di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin kemarin.
Sementara untuk posisi Menpora, Pras menyebut pengganti Dito berhalangan hadir ke pelantikan pada Senin (8/9) kemarin lantaran tengah berada di luar kota.
"Dan akan dijadwalkan kembali di prosesi pelantikan berikutnya," ujarnya.
Sebagai catatan, Budi Gunawan berasal dari kalangan nonpartai meskipun publik sejauh ini mengenal kedekatannya dengan PDIP. Sementara itu Dito adalah politikus Golkar.
Selain melakukan reshuffle, pada awal pekan ini, Prabowo juga melantik Menteri-Wakil Menteri Haji dan Umrah, M. Irfan Yusuf alias Gus Irfan dan Dahnil Anzar Simanjuntak yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala dan Wakil Kepala BP Haji.
Kementerian Haji adalah perubahan nomenklatur dari BP Haji yang diamanatkan dalam UU Haji yang baru disahkan di rapat paripurna DPR bulan lalu.
Dalam kesempatan yang berbeda, Prabowo sempat menceritakan kisah angka delapan yang identik dengannya selama ini.
Ia menceritakan identiknya angka delapan itu dimulai saat ia masih mengabdi sebagai prajurit ABRI.
Saat itu Prabowo masih berpangkat kapten dan Luhut Binsar Pandjaitan selaku pimpinan Prabowo di satuan mengganti sandi operasi dengan menggunakan angka.
"...'Karena saya komandan sandi saya 09, karena 9 kan angka tertinggi, kau wakil saya, kau 08'... 'Siap'...," kata Prabowo menirukan percakapannya dengan Luhut.
Bermula dari situ, Prabowo menyampaikan sandi 08 ini terus melekat dengannya. Hingga ia menjadi Presiden ke-8 RI.
Prabowo menjadi Presiden ke-8 RI juga bukan berarti ia baru sekali berkontestasi di Pilpres. Ia telah mengikuti Pilpres sebanyak empat kali, hingga akhirnya menang di Pilpres 2024 lalu ketika berpasangan dengan putra sulung Presiden ketujuh RI Joko Widodo, Gibran.
Prabowo untuk pertama kali berkontestasi pada Pilpres 2009.
Kala itu, dia yang baru membidani lahirnya Partai Gerindra sebagai peserta Pileg 2009, maju mendampingi Megawati Sukarnoputri sebagai cawapres.
Lalu, pada Pilpres 2014 dan 2019. Prabowo juga konsisten maju, kali ini sebagai capres. Pada Pilpres 2014 ia menggandeng Hatta Rajasa, sedangkan di Pilpres 2019 ia maju bersama Sandiaga Uno.
Namun, pada dua Pilpres yang menghadapkannya dengan Jokowi, ia selalu gagal.
Pada periode pemerintahan kedua Jokowi, 2019-2024, Prabowo masuk ke dalam kabinet sebagai menteri pertahanan.
Kemudian, pada percobaan keempat, yakni Pilpres 2024, Prabowo tampil sebagai pemenang menyingkirkan dua kandidat capres lain: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.