TNI Pastikan Transparan Jika Prajurit Terlibat Pembunuhan Kacab Bank

CNN Indonesia
Kamis, 11 Sep 2025 18:56 WIB
Ilustrasi. Mabes TNI memastikan bakal menindak tegas prajurit jika terbukti terlibat dalam aksi penculikan dan pembunuhan kepala cabang sebuah bank. (Istockphoto/FlyMint Agency)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mabes TNI memastikan bakal menindak tegas prajurit jika terbukti terlibat dalam aksi penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP) kepala cabang sebuah bank di Jakarta Pusat.

"TNI memastikan proses hukum akan dilaksanakan secara transparan sesuai ketentuan yang berlaku. Apabila terbukti prajurit tersebut bersalah, memenuhi unsur-unsur pelanggaran hukum maka akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Freddy Ardianzah saat dihubungi, Kamis (11/9).

Ia menjelaskan Pomdam Jaya juga telah mengamankan prajurit yang diduga terlibat untuk kepentingan penyidikan dan pengumpulan keterangan serta bukti.

"Sesuai informasi dari Pomdam Jaya bahwa saat ini masih terus dilaksanakan pemeriksaan saksi-saksi dengan terus berkoordinasi dengan Reskrim atau Jatanras Polda Metro," ujarnya.

Sebelumnya, Pomdam Jaya membenarkan adanya anggota TNI yang diduga terlibat aksi penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP) kepala cabang sebuah bank di Jakarta Pusat.

"Betul (anggota TNI terlibat), saat ini sedang kita dalami terkait dugaan keterlibatannya," kata Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus saat dihubungi, Rabu (10/9).

MIP yang merupakan kepala kantor cabang pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta Pusat menjadi korban penculikan dan pembunuhan.

Jasad MIP ditemukan di area persawahan di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8) pagi. Sebelum ditemukan tewas, korban diculik di parkiran sebuah pusat perbelanjaan kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8).

Dari hasil pemeriksaan tim dokter, MIP tewas karena kekerasan benda tumpul. Korban diduga juga mengalami kekurangan oksigen sebelum meninggal dunia.

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap 15 orang tersangka. Salah satunya adalah Dwi Hartono yang dikenal sebagai crazy rich Jambi dan memiliki usaha bimbel online.

(yoa/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK