Ledakan di Pamulang, 4 Orang Luka Berat Dilarikan ke RS

Sebanyak empat korban luka berat akibat ledakan di kawasan permukiman Jalan Talas II, Kelurahan Pondok Cabe Hilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (12/9), kini menjalani perawatan di rumah sakit.

Camat Pamulang Mukroni menyebutkan dari total tujuh orang yang terluka dalam peristiwa tersebut, empat di antaranya mengalami luka berat.

"Untuk korban luka berat itu ada 4 orang, dievakuasi ke RS Hermina," kata Mukroni, Jumat (12/9) dikutip detiknews.

Ia menegaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Untuk korban tewas enggak ada, hanya terluka dan sudah dalam penanganan," ujar Mukroni.

Selain menimbulkan korban luka, ledakan juga merusak sejumlah rumah warga. Dari delapan rumah yang terdampak, empat di antaranya mengalami kerusakan parah.

Ketua RW 001 Hakim turut membenarkan jumlah korban luka mencapai tujuh orang. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya berasal dari satu keluarga.

"Ada yang satu keluarga tiga orang yaitu Agus (suami), Rina (istri) dan balita 4 bulan," kata Hakim.

Total korban berasal dari empat kepala keluarga (KK).

"Korban lain ada Taslimah, Emi, itu dibawa ke RS. Semuanya tujuh," lanjutnya.

Sementara itu, Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab ledakan. Saat ini, olah tempat kejadian perkara (TKP) tengah dilakukan.

"Untuk penyebabnya apa, kami masih melakukan olah TKP dan penyelidikan," kata Victor, Jumat.

Informasi mengenai insiden ini sebelumnya beredar luas melalui media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @seputartangsel.

Dalam video yang diunggah, terlihat sejumlah warga dievakuasi dari lokasi kejadian. Keterangan unggahan itu menyebutkan ledakan menghancurkan tiga rumah dan menyebabkan empat warga luka-luka.

"Ledakan keras di tengah permukiman warga di depan Sekolah Dharma Karya Jl Talas II, Pondok Cabe merobohkan sedikitnya 3 rumah. 4 warga dilaporkan luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak berwajib," demikian keterangan unggahan tersebut.

Baca selengkapnya di sini.