Hasil Olah TKP Ledakan di Tangsel: Akumulasi Gas
Polisi menyebut ledakan di Jalan Talas II, Kelurahan Pondok cabe Hilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diduga berasal dari akumulasi gas.
Hal itu berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Metro Jaya.
"Hasil olah TKP menunjukkan bahwa ledakan gas disebabkan oleh akumulasi gas dalam ruangan tertutup yang terpicu percikan api," kata Dansat Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto dalam keterangannya, Jumat (12/9).
Lihat Juga : |
Henik menyebut di lokasi kejadian, pihaknya menemukan regulator gas dalam keadaan rusak dan dililit isolasi hitam, tabung gas 12 kg dalam keadaan kosong serta tuas kompor gas dalam posisi ON.
Selain itu, Henik mengungkapkan di lokasi juga terlihat ada bekas efek api pada benda-benda yang mudah terbakar.
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya residu bahan peledak di lokasi kejadian. Olah TKP dinyatakan selesai dan dilanjutkan dengan serah terima berita acara kepada Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan," ucap dia.
Henik mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam penggunaan tabung gas, memastikan instalasi aman, dan tidak melakukan perbaikan sendiri jika terjadi kerusakan.
"Segera hubungi teknisi resmi apabila menemukan potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan bersama," ujarnya.
Ledakan di Jalan Talas II, Kelurahan Pondok cabe Hilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat sekitar pukul 05.15 WIB.
Ledakan tersebut menyebabkan delapan rumah rusak. Selain itu, tujuh warga juga dilaporkan luka-luka, tiga di antaranya masih dirawat dan empat lainnya sudah diizinkan pulang.
Polisi memastikan ledakan tersebut bukan disebabkan bom ataupun bahan peledak. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan Unit Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya di lokasi ledakan.
"Jadi setelah kita lakukan sterilisasi dengan alat deteksi yang ada, tidak ditemukan adanya jenis bom atau jenis bom peledak," kata Komandan Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Metro Jaya Kompol Nofriansyah kepada wartawan, Jumat.
"Jadi intinya kesimpulannya tidak ada yang disebut bom," imbuhnya.