Warga Bali Curhat ke Prabowo Diselamatkan Anjing saat Banjir
Warga Bali curhat ke Presiden RI Prabowo Subianto bahwa dia dan keluarganya diselamatkan anjing peliharaan saat banjir masuk rumah beberapa hari lalu.
Cerita tersebut disampaikan saat Prabowo meninjau korban dan area bekas banjir di Bali pada hari ini, Sabtu (13/9). Saat itu, Prabowo tengah melihat-lihat situasi sekitar. Tiba-tiba, kerumunan warga hadir menyalami dan memotret Prabowo.
Lihat Juga : |
Mulanya, Prabowo menanyai anak-anak yang ikut menyambut dirinya.
"Ini cucu saya, Pak. Ini masih SD, ya" kata perempuan yang mengenakan baju pink dengan topi krem.
"Ini juga anjingnya," katanya lagi.
Perempuan lain yang mengenakan baju hitam lantas menimpali, "Pak ini [anjing] yang bangunin saya, Pak, pas banjir, Pak."
"Dia bangunin?" tanya Prabowo.
"Iya," jawab perempuan berbaju hitam.
"Pagi-pagi?" tanya Prabowo lagi.
"Iya, jam 4 pagi. Air sudah di kamar, dia yang bangunin. Kalau enggak gitu saya enggak tahu, Pak," jawabnya lagi.
"Waduh, kamu [anjing] pahlawan dong. Selamatkan tuan, ya" puji Prabowo sambil melihat ke arah anjing yang dimaksud.
"Iya, pahlawan saya itu Pak," ujar perempuan itu lagi.
Prabowo meninjau lokasi banjir di Bali usai melakukan kunjungan ke Qatar bertemu Emir Syekh Tamim bin Hamad Al Thani di Doha dan ke Uni Emirat Arab (UEA) bertemu Pangeran Mohammed Bin Zayed Al Nahlan pada Jumat (12/9).
Setelah dari UEA, Prabowo langsung terbang ke Bali. Pulau Dewata ini belakangan menjadi sorotan karena banjir di sejumlah wilayah. Bencana itu juga telah menyebabkan 16 orang tewas.
Tim reaksi cepat BPBD Provinsi Bali mencatat ada lebih dari 120 titik banjir yang disertai tanah longsor.
Saat ini, kondisi banjir di sebagian besar wilayah sudah surut. Fokus utama tim sekarang yakni mencari korban hilang, membersihkan material banjir, penyedotan genangan air salah satunya di basemen Pasar Badung.
Bencana hidrometeorologi basah itu terjadi setelah Bali diguyur hujan berintensitas deras yang diperparah oleh adanya gangguan gelombang ekuatorial Rossby lebih dari 24 jam sejak Selasa (9/10) pagi, sebagaimana dilaporkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
(isa/asr)