Korban Luka Bakar Parah di Ledakan Pamulang Dirujuk ke RS Tarakan

Seorang korban ledakan di Pamulang dengan luka bakar hingga 100 persen dirujuk ke RS Tarakan setelah sempat dirawat di RS Hermina, Ciputat dirujuk ke RS Tarakan. 

Hal itu disampaikan oleh Wakil Direktur Medis RS Hermina, dr. intan nurhayati yang menyebut dari empat pasien yang dirawat pihaknya, satu pasien dirujuk RS Tarakan karena membutuhkan ruangan khusus ICU burn unit.

"Dari jumlah empat orang ini, memang ada satu orang yang memang butuh ruang burn unit (ruang rawat luka bakar). Kami saat ini kami belum memilikinya karena memang letaknya di ICU, juga tetapi khusus burn unit," kata Intan kepada media di RS Hermina, Sabtu (13/9).

Sementara itu, dua pasien dirawat intensif di ruang perawatan dengan pantauan tim dokter spesialis bedah plastik dan dokter spesialis penyakit dalam.

Lihat Juga : Pemkot Carikan Hunian Sementara untuk Korban Ledakan Pamulang

"Untuk pasien lain yaitu Ibu dan Anak masih satu keluarga dengan pasien yang dirujuk tadi kondisinya mendapat perawatan karena luka bakar antara 15 persen hingga 20 persen, "jelasnya.

Intan juga katakan bahwa satu pasien merupakan wanita lansia akan menjalani operasi karena tulang terdampak reruntuhan bangunan pasca-ledakan.

"Satu orang yang tertimpa akan kami lakukan operasi nanti malam jam 18.00 WIB oleh dokter bedah tulang, karena kebetulan pasien sudah lanjut usia berumur 84 tahun, jadi memang persiapan agak panjang dan nanti malam baru akan dioperasi," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa biaya perawatan semua pasien akan ditanggung oleh BPJS kesehatan sampai sembuh.

"Kami sudah koordinasi dengan BPJS dan alhamdulillah mereka menyatakan siap membiayai pasiennya sampe sembuh," tutup Intan.

Lihat Juga : Ledakan Pamulang, Pemkot Tanggung Pengobatan Korban