Keponakan Presiden RI Prabowo Subianto yang juga politikus Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (39), membantah keputusannya mundur dari keanggotaan DPR RI karena akan diangkat masuk ke dalam Kabinet Merah Putih.
Diketahui saat ini ada dua kursi menteri yang kosong usai pejabat sebelumnya dicopot Prabowo pekan lalu. Dua kursi menteri itu adalah Menko Polkam dan Menpora.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sara--sapaan akrab keponakan Prabowo itu--pun disebut-sebut bakal menjadi Menpora menggantikan politikus Golkar, Dito Ariotedjo yang dicopot pekan lalu. Namun, Sara membantah spekulasi-spekulasi tersebut lewat unggahan di akun media sosia Instagram miliknya.
Dalam unggahan yang memosting laporan kerja masa sidang ke-IV di DPR RI itu, Sara menegaskan semua itu tak ada kaitannya dengan jabatan menpora.
"Dengan segala hal yang terjadi sejak tgl 15 Agustus, mohon maaf baru sempat memposting Laporan Kerja Masa Sidang ke-IV yang lalu. Dan ini tidak ada kaitannya dengan jabatan Menpora - kalau itu tujuannya, saya tidak perlu mundur dari DPR RI," demikian keterangan gambar pada unggahan Sara di akun IG-nya, Senin (15/9) siang.
Dia pun menegaskan selama Prabowo menjadi presiden, maka mustahil baginya menjadi menteri. Dia pun menyinggung keterpilihannya di DPR pada Pileg 2024 lalu adalah karena dipercaya rakyat.
"Selama pak Prabowo presiden, hampir mustahil saya menjadi menteri di kabinet beliau. Di DPR yang di mana saya terpilih langsung oleh rakyat saja saya dituduh dapat karena saya keponakan, apalagi menteri," tulis Sara yang juga Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra di DPR, Bambang Haryadi juga menilai isu yang menyebut Sara bakal menjadi menteri usai mundur dari DPR terlalu spekulatif.
"Kalau menjadi menteri benar, kan itu urusan Presiden. Terus kedua kan enggak harus mundur dulu kan," kata Bambang dalam jumpa pers di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (11/9).
Fraksi Gerindra, lanjut Bambang, saat ini telah menonaktifkan Sara sebagai anggota DPR usai pengunduran dirinya. Langkah itu dilakukan sambil menunggu proses di Mahkamah Partai.
"Maka itu kita berharap bahwa mari kita jernih, intinya prinsipnya bahwa fraksi per hari ini kami sepakat dengan ketua fraksi, dan juga pimpinan untuk menonaktifkan sembari berproses di DPP maupun di fraksi itu sendiri," katanya.
Sebelumnya, Sara memutuskan mundur sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029. Pengumuman itu ia sampaikan lewat unggahan video di akun Instagram pribadinya, Rabu (10/9).
Dia tak mengungkap dengan jelas alasan pengunduran dirinya. Namun, Sara menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang sempat menjadi sorotan pada 28 Februari 2025 lalu.
Pernyataan yang dimaksud, yakni saat dia mengajak masyarakat untuk menjadi pengusaha daripada bersandar pada pemerintah. Sara menyadari tak mudah untuk memulai usaha dan memahami pernyataan itu telah melukai banyak pihak.
"Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya," kata dia.
"Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra," imbuh Sara.