Logo UI Dicatut Acara yang Undang Akademisi Israel, Panitia Minta Maaf
Logo Universitas Indonesia (UI) dicatut untuk kegiatan Simposium Internasional yang mengundang akademisi atau sejawaran Israel, Ronit Ricci.
Informasi kegiatan mengundang Ricci yang rencananya digelar Masyarakat Pernaskahan Nusantara (MANASSA) pada pertengahan Oktober mendatang pun mendapat protes.
Salah satunya oleh komunitas UI Students for Justice in Palestine (UISJP).
Melalui unggahan di akun X, UISJP menyatakan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) lewat pengumuman nomor PENG-5020/UN2.F7.D/HMI.01/2025 menyatakan tak memiliki keterlibatan atau afiliasi apapun dalam kegiatan MANASSA yang rencananya digelar di Perpustakaan Nasional, Jakarta, pada 15-17 Oktober itu.
Pengumuman itu diteken Dekan FIB Bondan Kanumoyoso pada 15 September 2025.
MANASSA diketahui sebagai organisasi profesi yang menghimpun para ahli pernaskahan di Indonesia. Organisasi itu didirikan pada 5 Juli 1996 oleh sejumlah sarjana filologi di Fakultas Sastra (kini FIB) UI.
Lihat Juga : |
Belakangan, MANASSA secara resmi meminta maaf terkait penggunaan logo UI dalam Simposium Internasional Pernaskahan Nusantara XX yang rencananya digelar pada 15-17 Oktober mendatang. MANASSA mengakui menggunakan logo tanpa prosedur sebagai mestinya untuk acara yang disebut bakal mengundang Ronit Ricci sebagai pembicara itu.
"Dengan ini kami, MANASSA, menyampaikan permohonan maaf kepada Pimpinan Universitas Indonesia atas pemakaian logo Universitas Indonesia tanpa prosedur sebagaimana mestinya dan akibat yang ditimbulkan dari pemakaian logo Universitas Indonesia tersebut," dikutip dari unggahan di akun instagram MANASSA, Selasa (16/9). CNNIndonesia.com telah mendapat izin untuk mengutip unggahan tersebut.
MANASSA menyatakan acara tersebut tidak jadi diselenggarakan di Universitas Indonesia ataupun atas kerja sama Universitas Indonesia dengan MANASSA dan PERPUSNAS RI.
"Selain itu, MANASSA juga telah melakukan perubahan acara dan narasumber pada acara tersebut. Apabila diperlukan informasi lebih lanjut, MANASSA siap untuk melakukan diskusi," tulis MANASSA.