Penanggung jawab program makan bergizi gratis (MBG), Zulkifli Lamiju menyampaikan permohonan maaf setelah 277 siswa di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, diduga mengalami keracunan.
"Kejadian ini benar-benar di luar kemampuan kami sebagai pengelola dan penanggung jawab. Kami sangat menyesal dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak, terutama kepada para siswa dan orang tua," kata Zulkifli dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/9).
Zulkifli menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan dalam penyajian makanan untuk para siswa di Kabupaten Banggai Kepulauan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Staf lapangan seperti ahli gizi dan asisten lapangan telah diarahkan untuk memprioritaskan penanganan siswa yang terdampak," ungkapnya.
Ratusan siswa SD, SMP hingga SMA/SMK diduga mengalami keracunan tersebut dirawat di beberapa puskemas dan rumah sakit setelah mengalami mual, sakit perut dan pusing akibat menyantap ikan tuna goreng saus.
"Semua para dokter dan tenaga kesehatan telah dikerahkan agar bisa menangani siswa-siswi. Alhamdulillah sampai dengan saat ini tidak ada yang dinyatakan kritis," kata Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady
"Kami juga akan melakukan observasi atau pemulihan selama 1X24 jam, dan jika tidak terdapat gejala-gejala alergi maka akan di kembalikan atau dipulangkan," sambungnya.
Rusli berharap anak-anak yang sedang dalam observasi dapat segera sehat dan menjalankan aktivitas kembali.
"Harapan kami semoga anak-anak akan sehat kembali. Insyaallah ke depan tidak akan terjadi kembali," ujarnya.
Berdasarkan data sementara dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Salakan Banggai Kepulauan, Kamis (18/9), tercatat 277 siswa dari SDN Tompudau, SMP Tinangkung, SMA Tinangkung, SMK Tinangkung, dan SD Pembina Salakan terdampak dugaan alergi setelah menyantap menu MBG.
"Dari jumlah itu, 32 siswa masih menjalani perawatan di RSUD Trikora, sementara 245 siswa lainnya telah diperbolehkan pulang namun tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan," kata SPPG Salakan Banggai Kepulauan, Erick Alfa Handika Sangule.