PDI Perjuangan (PDIP) segera melakukan Pergantian Antar-Waktu (PAW) setelah memecat Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Wahyudin Moridu buntut viral video akan "merampok uang negara".
"Dalam waktu dekat segera dilakukan Pergantian Antar-Waktu (PAW)," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun dalam keterangan video, Sabtu (20/9).
Komarudin menuturkan DPD PDIP Provinsi Gorontalo sudah mengklarifikasi Wahyudin dan menyampaikan laporan kepada DPP PDIP untuk mengambil tindakan organisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan Komite Etik dan Disiplin telah merekomendasikan kepada DPP (PDIP), dan hari ini DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada yang bersangkutan," terang dia.
Sebelumnya, Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo mengatakan video viral Wahyudin direkam pada bulan Juni 2025. Perekamnya adalah teman wanita Wahyudin yang juga terlihat di dalam video.
Dugaan sementara video disebarkan dan kemudian viral lantaran wanita tersebut ingin dinikahi Wahyudin.
"Jadi, peristiwa itu terjadi pada bulan Juni 2025, sesuai hasil klarifikasi kami terhadap terduga (Wahyudin)," kata Ketua BK DPRD Provinsi Gorontalo Fikram Salilama saat memberikan keterangan persnya, Jumat (19/9) malam.
Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo mengaku membuka peluang meminta keterangan wanita tersebut.
"Kita akan lihat perkembangannya, bisa saja kita undang perempuan itu, apa tujuannya memviralkan itu," ucap Fikram.
Adapun Wahyudin telah menyampaikan permohonan maaf melalui akun media sosial pribadinya.
"Apa pun yang saya lakukan di video itu saya akui salah dan tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik. Atas kejadian ini saya mohon maaf, beribu-ribu maaf kepada seluruh rakyat Gorontalo," tulis Wahyudin.
Dalam pernyataannya, Wahyudin mengatakan ia didampingi oleh istrinya. Dia meminta maaf atas nama pribadi dan keluarga.
"Saya mohon maaf atas video yang diviralkan di media TikTok beberapa waktu lalu," ucapnya.
Wahyudin mengaku tidak bermaksud untuk melecehkan atau menyinggung masyarakat Gorontalo yang diwakilinya. Meski begitu, dia mengaku siap menanggung segala konsekuensi atas apa yang ada di video tersebut.
(ryn/mik)