Luka Bakar Parah, Korban Ledakan Pamulang Meninggal di RS Tarakan

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Sep 2025 16:33 WIB
Kondisi rumah warga yang rusak terdampak ledakan misterius di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat, 12 September 2025. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang korban ledakan di Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, bernama Agus (45), meninggal dunia pada Jumat (19/9) malam setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta.

Ketua RT 03/RW 01 Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Masturo, membenarkan kabar duka tersebut. Ia mengatakan menerima informasi sekitar pukul 22.30 WIB dan langsung menyebarkannya ke warga melalui grup WhatsApp.

"Informasi Agus meninggal dunia sekitar pukul 22.30 WIB. Kami langsung sebarkan kabar duka ini ke warga," ujar Masturo saat dikonfirmasi di Tangerang, Sabtu (20/9), melansir Antara.

Ia menambahkan, hingga saat ini jenazah Agus masih berada di RS Tarakan. Terkait lokasi pemakaman, pihak keluarga masih mempertimbangkan apakah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Warna Pondok Cabe Ilir atau dibawa ke kampung halamannya di Sukabumi.

Agus sebelumnya menjadi salah satu korban yang mengalami luka bakar berat akibat insiden ledakan yang terjadi beberapa waktu lalu di Pamulang. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Hermina Ciputat, Tangerang Selatan, sebelum dirujuk ke RS Tarakan karena kondisinya memburuk.

Direktur Medis RS Hermina Ciputat, Intan Nurhayati, mengatakan Agus mengalami luka bakar serius.

"Luka bakarnya hampir 100 persen dengan derajat 2B," ujar Intan.

Dalam peristiwa ledakan tersebut, total tujuh orang dilaporkan menjadi korban. Tiga di antaranya mengalami luka ringan, sementara empat lainnya, termasuk Agus, mengalami luka berat.

Selain korban jiwa, ledakan juga mengakibatkan kerusakan pada delapan unit rumah warga yang mengalami kerusakan berat maupun ringan.

(dmi/dmi)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK